HUT ke-78, Pemprov Sumsel Bedah 78 Rumah

Suasana penyerahan Bantuan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) dari PT.Angkasa Pura II Kantor Cabang Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang dilaksankan di Jalan Kerikil 3 RT 72 RW 14 Kelurahan Kebun Bunga Kecamatan Sukarami Palembang, Rabu (10/7).(Dudy Oskandar/RMOLSumsel.id)
Suasana penyerahan Bantuan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) dari PT.Angkasa Pura II Kantor Cabang Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang dilaksankan di Jalan Kerikil 3 RT 72 RW 14 Kelurahan Kebun Bunga Kecamatan Sukarami Palembang, Rabu (10/7).(Dudy Oskandar/RMOLSumsel.id)

Pemprov Sumatera Selatan (Sumsel) merayakan ulang tahunnya yang ke-78 dengan melakukan bedah rumah sebanyak 78 unit.


Hingga saat ini, 54 rumah sudah selesai dibedah, dengan target total 100 rumah untuk tahun ini. 

Penjabat (Pj) Gubernur Sumsel, Elen Setiadi, menyampaikan hal ini dalam acara penyerahan Bantuan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) dari PT Angkasa Pura II di Jalan Kerikil 3 RT 72 RW 14 Kelurahan Kebun Bunga, Kecamatan Sukarami, Palembang, Rabu (10/7).

Acara tersebut dihadiri oleh Executive General Manager PT Angkasa Pura II, R. Iwan Winaya Mahdar, ST, MM, Pj Walikota Palembang A. Damenta, Asisten II Bidang Ekonomi, Keuangan, dan Pembangunan Ir. Basyaruddin Akmad, M.Sc, serta Kadis Perkim Provinsi Sumsel Ir. H. Novian Aswardani, ST. MM. IPM, Asean Eng.

Elen Setiadi menjelaskan, bahwa program bedah rumah ini merupakan bentuk tanggung jawab sosial yang melibatkan pemerintah dan perusahaan. “Masyarakat dibantu untuk memiliki rumah layak huni. Ini bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi juga perusahaan melalui program CSR,” ujarnya.

Rumah yang dibedah akan dibongkar terlebih dahulu untuk dibangun kembali menjadi layak huni, lengkap dengan dua kamar, air PDAM, dan listrik. “Kami berharap Angkasa Pura II dapat membantu lebih banyak lagi bedah rumah masyarakat lainnya di masa mendatang,” kata Elen.

Pj Walikota Palembang, A. Damenta, mengapresiasi inisiatif PT Angkasa Pura II dan berjanji untuk mendukung dengan membersihkan lingkungan sekitar, termasuk saluran air.

Executive General Manager PT Angkasa Pura II, R. Iwan Winaya Mahdar menuturkan, bahwa bedah rumah ini adalah bagian dari program tanggung jawab sosial lingkungan perusahaan.

 “Dalam rangka memperingati hari ulang tahun Provinsi Sumsel yang ke-78, kami memberikan sebuah rumah impian yang tadinya tidak layak huni menjadi layak huni, khususnya kepada pekerja cleaning service yang telah membantu membersihkan Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang selama lima tahun berturut-turut,” jelasnya.

Rumah yang dibedah kali ini diberikan kepada Rano Karno dan keluarganya, yang sebelumnya tinggal di rumah kayu ukuran 3x5 meter yang sering bocor saat hujan. 

“Kami memilih Mas Rano Karno karena beliau membantu kami mendapatkan penghargaan sebagai the best airport dengan kapasitas penumpang 2-5 juta. Banyak parameter lain yang kami pertimbangkan, termasuk kepemilikan tanah yang jelas,” tambah Iwan.

Proses bedah rumah ini memakan waktu sekitar dua bulan dan menghasilkan rumah tipe 36 meter persegi dengan dua kamar, dapur, kamar mandi, dan ruang tamu. Iwan berharap program ini dapat memotivasi para karyawan PT Angkasa Pura II untuk bekerja lebih baik lagi.

Di tempat yang sama, Rano Karno mengungkapkan rasa syukurnya atas bantuan yang diterimanya. 

“Sebelumnya rumah kami bocor dan banjir. Sekarang sudah sangat bagus dan layak huni. Kami sangat berterima kasih kepada PT Angkasa Pura II,” katanya.

Rano Karno berharap program bedah rumah ini dapat dilanjutkan agar lebih banyak masyarakat yang tinggal di rumah tidak layak huni dapat merasakan manfaatnya. “Kepada karyawan PT Angkasa Pura II, semangat terus, jangan mengeluh, dan patuhi peraturan kerja. Saya bekerja di bandara SMB II sejak Januari 2019,” tutupnya.