Kabupaten Musi Banyuasin memperingati HUT ke-65 pada Selasa (28/9). Tidak hanya di Sumatra Selatan, namun Muba juga menargetkan diri menjadi kabupaten terdepan di Indonesia.
- Kakanwil Kemenkumham Sumsel Saksikan Pidato Kenegaraan Presiden
- Tidak Mampu Atasi Kelangkaan Minyak Goreng, Operasi Pasar Pemkot Palembang Hanya Jadi Ajang Pencitraan?
- Perjalanan Panjang Ratu Elizabeth II Sebelum Pimpin Kerajaan Inggris
Baca Juga
Berbagai capaian prestasi kabupaten ini tentu tidak bisa dipisahkan dari program-program kepala daerah sebelumnya. Sebelumnya, Bumi Serasan Sekate mulai muncul di tingkatan nasional sejak era kepemimpinan Bupati Alex Noerdin yang berhasil mengimplementasikan program Sekolah Gratis dan Berobat Gratis pertama di Indonesia. Bahkan dua program ini lantas diadopsi sebagai program percontohan nasional.
“Kini Muba menginjak usia 65 tahun, dan kami optimis Muba Maju Berjaya tercapai sebelum waktu yang ditargetkan yakni 2022. Insyaallah dengan dukungan semua warga Muba bisa terealisasi dengan sempurna,” ujar Bupati Muba Dodi Reza Alex pada rapat paripurna istimewa HUT ke-65 Kabupaten Muba, Selasa (28/9).
Dodi menyampaikan, beberapa program unggulan Pemkab Muba di bawah kepemimpinannya bersama Wakil Bupati Beni Hernedi antaranya, sejak 2017 berhasil menjadi pilot project di Indonesia sebagai kabupaten pertama yang melaksanakan replanting atau peremajaan perkebunan kelapa sawit petani rakyat.
“Alhamdulillah saat ini program ini sangat berhasil dan dinikmati betul oleh petani rakyat di Muba dengan hasil yang sangat maksimal, realisasi capaian perkembangan pelaksanaan Peremajaan Sawit Rakyat (PSR) 2017-2021 cp/cl seluas 15.435,6703 hektare dengan jumlah pekebun 6.858. Tumbang chipping luas (ha) 15.081,6763, sudah tanam luas ha 14.640,0562. Harga kelapa sawit Rp2.525,7 per kilogram,” paparnya.
Begitu juga biofuel berbasis sawit. Menurut Dodi, saat ini memasuki masa uji coba penggunaan di kendaraan (biogasoline) dan pesawat (bioavtur). Bahkan Muba kini sedang mendorong pembangunan pabrik PKS-IVO kapasitas 45 ton/jam sebagai bahan baku bensin kerja sama antar KUD-BUMD-Swasta.
Program terobosan lain yang berhasil digarap Muba yakni implementasi inovasi pembangunan infrastruktur aspal karet yang kini sangat efektif turut andil mendongkrak harga karet di kalangan petani Sumsel khususnya Muba.
“Pembangunan infrastruktur jalan, di mana panjang jalan di Kabupaten Muba yang dibangun dengan menggunakan aspal karet, tahun 2018 sepanjang 465 meter (aspal karet skat) lalu berkali lipat panjangnya pada 2019-2020 sepanjang 13,39 km (aspal karet lateks). Di tahun 2021 kembali dibangun sepanjang 15,55 km (aspal karet lateks),” katanya.
Gebrakan luar biasa di bidang SDM adalah pendirian Muba Vocational Centre (MVC) atau Pusat Pelatihan Kerja Daerah (PPKD) Migas pertama di Indonesia. Program peningkatan SDM ini buah inisiasi Dodi yang merupakan realisasi tindak lanjut kerja sama dengan SKK Migas serta Perusahaan Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) di dalam wilayah Kabupaten Musi Banyuasin sejak 2020 lalu.
Sederet prestasi lainnya juga tercatat atas Kabupaten Muba, seperti Unit Penyelenggara Pelayanan Publik dengan Kategori Pelayanan Prima tahun 2020 untuk DPMPTSP dari Kemenpan RB; kabupaten tercepat di Indonesia menyerahkan LHP dan meraih opini WTP ke-8; juara pertama kategori stan terbaik pada pameran Bandung Explore Wisata Indonesia tahun 2021; double winner Anugerah Pesona Indonesia 2020 melalui event Supermoto dan Bekarang; kabupaten tercepat pembentukan TP2DD sekaligus diapresiasi Bank Indonesia; meraih Penghargaan KLA tingkat Nindya dari Kementerian PPPA RI; Top Five Aplikasi Nasional lewat Sirene Muba; Lencana Melati oleh Kwarnas Gerakan Pramuka; penghargaan dari BPJS kesehatan atas capaian UHC; 10 besar nasional Pengawasan Kearsipan dari Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI); penghargaan Nugra Jasa Dharma Pustaloka dari Perpustakaan Nasional RI untuk Bunda Baca Muba; dan lain sebagainya.
Gubernur Sumsel, Herman Deru yang hadir langsung di Sekayu, menyampaikan apresiasi atas pencapaian Kabupaten Muba di masa kepemimpinan Dodi-Beni.
“Kita turut bahagia dengan keberhasilan dan pencapaian Kabupaten Muba, meski dalam keadaan sulit pasca pandemi Covid-19, tapi Kabupaten Muba tetap bisa survive. Mudah-mudahan tahun depan anggaran pendapatan daerah maupun DBH dan lainnya bisa meningkat, sehingga pembangunan daerah dapat lebih meningkat lagi,” ujar Deru.
Deru juga menyebutkan bahwa dirinya hadir langsung ke Kabupaten Muba bersama jajaran anggota DPRD Provinsi dan lainnya didasari rasa bangga, karena begitu banyak prestasi yang telah diraih Muba, baik fisik maupun non fisik. Meski kondisi pandemi yang mengharuskan refocusing anggaran, Pemprov Sumsel semaksimal mungkin tetap membantu.
“Saya juga menaruh bangga atas program replanting atau Peremajaan Sawit Rakyat, artinya Kabupaten Muba siap menyongsong energi terbarukan. Karena di tahun 2060 nanti kita harus siap untuk energi terbarukan. Sudah ada kesepakatan tidak boleh lagi menggunakan energi fosil,” pungkasnya.
Deru juga secara simbolis menyerahkan bantuan alat kesehatan kepada Bupati Muba berupa oksigen konsentrator 18 unit, masker anak 64.700 pcs, APD level 3 sebanyak 9.000 pcs, masker bedah 4.200 pcs, masker KN95 3.600 pcs, masker N95 3.600 pcs dan tabung oksigen sebanyak 36 tabung.
Selain itu diserahkan pula piagam penghargaan atas implementasi pertama di Provinsi Sumsel Aplikasi Sistem Keuangan Desa (SISKEUDES) online pada 227 desa di Kabupaten Muba oleh Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Sumsel kepada Bupati Muba.
- Gubernur Sumsel Resmikan Pembangunan Jalan Layang di Gandus
- Silaturahmi dengan Forpess, Bupati Toha Tegaskan Komitmen Majukan Pesantren
- Pemprov Sumsel Siapkan BKBK, Muratara Usulkan Sejumlah Proyek Prioritas