Hukum Adat Diharapkan Bantu Tekan Kriminalitas di Kawasan Ilir Barat II Palembang

Kunjungan jajaran Polsek Ilir barat II Palembang ke Istana Adat Kesultanan Palembang. (ist/rmolsumsel.id)
Kunjungan jajaran Polsek Ilir barat II Palembang ke Istana Adat Kesultanan Palembang. (ist/rmolsumsel.id)

Kapolsek Ilir Barat (IB) II Palembang Kompol Fauzi Saleh bersama jajaran menyambangi Istana Adat Kesultanan Palembang Darussalam di Jalan Sultan M. Mansyur, Kecamatan IB II, Palembang, Rabu (9/4/2025). 


Kunjungan tersebut dalam rangka silaturahmi dan penjajakan sinergi untuk menjaga keamanan dan ketertiban wilayah.

Kedatangan rombongan Polsek IB II disambut langsung oleh Sultan Palembang Darussalam, Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) IV Jayo Wikramo RM Fauwaz Diradja, beserta sejumlah pembakti dan tokoh budaya Palembang.

SMB IV menyambut baik kunjungan tersebut dan menilai sinergi antara kepolisian dan unsur adat dapat menjadi langkah strategis dalam menciptakan keamanan, khususnya di wilayah IB II.

"Silaturahmi ini bertujuan untuk bersama-sama menjaga keamanan dan ketertiban, terutama di wilayah IB II. Hukum adat yang tumbuh dan berkembang di masyarakat dapat menjadi solusi dalam mengurangi angka kriminalitas," ujar SMB IV.

Menurutnya, peran hukum adat sebagai norma sosial yang dipegang masyarakat secara turun-temurun memiliki kekuatan moral yang dapat mendukung upaya penegakan hukum formal.

Sementara itu, Kompol Fauzi Saleh yang baru dua minggu menjabat sebagai Kapolsek IB II, menyatakan bahwa pihaknya ingin membangun hubungan yang harmonis dengan para tokoh adat dan masyarakat.

"Kami ingin bersinergi dengan Pak Sultan untuk menciptakan rasa aman dan nyaman bagi warga, khususnya di Makrayu. Kehadiran kami di sini adalah bagian dari pendekatan humanis dalam menjaga keamanan," ujarnya.

Dalam kunjungan tersebut, turut hadir sejumlah tokoh budaya dan sejarahwan, di antaranya RM Rasyid Tohir, Dato’ Pangeran Nato Rasyid Tohir, Pangeran Febri Irwansyah (Vebri Al Lintani), youtuber Palembang Mang Dayat, seniman Genta, serta sejarawan Palembang Dr. Dedi Irwanto MA.