Hujan badai disertai angin kencang dan puting beliung melanda Kabupaten Muara Enim dan sekitarnya, menyebabkan kerusakan yang signifikan pada puluhan atap rumah dan ratusan pohon tumbang.
- Tabrak Pohon Kelapa, Seorang Petani Tewas di Muara Enim
- Kemarau, TPA Bakung Bandar Lampung Terbakar
- Air Sempat Ikut Mati Imbas Listrik Padam, PDAM Tirta Musi Butuh Waktu 12 Jam Normalisasikan Pengaliran
Baca Juga
Peristiwa ini terjadi sekitar pukul 19.30 WIB, mengakibatkan padamnya listrik total selama hampir 9 jam akibat tiang listrik yang patah dan jaringan yang rusak.
Informasi di lapangan, angin kencang yang awalnya hanya disertai hujan cepat meningkat menjadi puting beliung, yang menyebabkan banyak atap rumah berterbangan dan pohon-pohon besar tumbang, merusak jaringan listrik dan menghalangi akses jalan.
Beberapa ruas jalan, termasuk Jalan Bambang Utoyo di Kelurahan Pasar III, terpaksa ditutup sementara.
Meskipun tidak ada korban jiwa, tiga kendaraan dilaporkan tertimpa pohon di depan Hutan Kota Muara Enim. Agus (48), penjaga Hutan Kota, menyatakan bahwa ia berada di rumah saat kejadian. "Awalnya hanya hujan dan angin, tapi tiba-tiba angin semakin kencang dan merobohkan belasan pohon besar," ujarnya.
Lestari (43), seorang pedagang kuliner yang telah berjualan di lokasi selama lima tahun, mengaku bahwa kejadian ini adalah yang paling parah. Ia berharap pemerintah segera melakukan pemotongan pohon-pohon yang berbahaya untuk menghindari jatuhnya korban di masa depan.
"Tenda dan perlengkapan berjualan saya rusak tertimpa pohon," tambahnya.
Plt Kepala Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kabupaten Muara Enim, Saprioma, mengonfirmasi bahwa kejadian ini adalah salah satu yang paling parah yang pernah terjadi.
"Kami sudah berupaya melakukan evakuasi meski mengalami kesulitan karena hujan lebat dan listrik padam," jelasnya.
Saat ini, tim gabungan dari berbagai instansi fokus melakukan evakuasi dan pembersihan pohon-pohon yang tumbang, serta menghitung kerugian yang ditimbulkan akibat bencana ini.
- Desakan Warga Dikabulkan, Izin Dispensasi Angkutan Batubara PT DBU Tak Diperpanjang
- Operasional PT ASL Dihentikan Sementara, Diduga Penyebab Pencemaran Sungai Lubai yang Tewaskan Ribuan Ikan
- Muara Enim Tak Mau 'Instan', Kirim Putra-Putri Asli di STQH ke-28