Sebagian besar pegawai honorer yang bekerja di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Muara Enim sudah dua bulan terakhir belum menerima gaji. Padahal biasanya gaji honorer tersebut rutin mereka terima tiap awal bulan.
- Banyak Honorer Lama Tidak Lulus Seleksi PPPK, DPRD Palembang Dorong Pemerintah Buka Kuota Khusus
- Penataan Tenaga Honorer Diharapkan Selesai Desember 2024, Ribuan Honorer Sumsel Berpotensi Dapat NIP
- Terlilit Utang, Seorang Juru Parkir Nekat Jambret Honorer Kejati Sumsel
Baca Juga
"Benar itu pak, kami belum menerima dua bulan gaji yakni Januari dan Februari. Sekarang kami terpaksa ngutang sana sini untuk menutupi kebutuhan sehari-hari," ujar salah seorang tenaga honorer Pemkab Muara Enim yang enggan identitasnya ditulis, Selasa (12/3).
Dikatakannya, pada Desember 2023 gaji mereka baru akan dibayar pada awal bulan Januari 2024. Begitupun bekerja di bulan Januari 2024, akan dibayar pada awal bulan Februari 2024.
"Sekarang sudah masuk bulan Maret 2024 yang nantinya akan dibayar awal bulan April 2024, dan begitu seterusnya,"jelasnya.
Namun, akibat belum belum dibayarnya dua bulan gaji tersebut, otomatis para honorer kesulitan untuk menafkahi keluarga sehari-hari dan terpaksa ngutang.
"Gaji kami itu rata-rata sekitar Rp 1 juta perbulan. Jadi jika terlambat bisa dibayangkan betapa kesulitan kami sebab untuk kebutuhan sehari-hari, juga ada kebutuhan per bulan seperti listrik, air dan lain-lain, apalagi besok sudah masuk bulan puasa tentu kebutuhan meningkat,"ujarnya.
Ia pun tidak mengetahui penyebab terlambatnya pembayaran gaji tersebut dan berharap agar Pemkab Muara Enim segera menurunkan gaji mereka.
Sekda Muara Enim Yulius dan Kepala BPKAD Muara Enim Juli Jumatan, membantah bahwa gaji para honorer terlambat dibayar.
Ia menegaskan. bila OPD mengajukan SP2D maka gaji akan langsung dibayar.
"Kalau untuk uangnya kita ada, tinggal bendaharanya masing-masing, kalau cepat diurus cepat pula kita cairkan," ujarnya.
- Desakan Warga Dikabulkan, Izin Dispensasi Angkutan Batubara PT DBU Tak Diperpanjang
- Operasional PT ASL Dihentikan Sementara, Diduga Penyebab Pencemaran Sungai Lubai yang Tewaskan Ribuan Ikan
- Muara Enim Tak Mau 'Instan', Kirim Putra-Putri Asli di STQH ke-28