Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Empat Lawang mencatat, sejak Januari hingga Juli 2024, telah terjadi 22 bencana alam di wilayah Bumi Saling Keruani Sangi Kerawati.
- Puluhan Laporan Pelanggaran PSU Masuk ke Bawaslu Empat Lawang, ASN dan Kades Jadi Sorotan
- Gantikan Iskandar, Joncik Muhammad Jadi Nahkoda Baru PAN Sumsel
- KTP Berdomisili Jakarta, Budi Antoni Tak Mencoblos di PSU Empat Lawang
Baca Juga
Bencana alam tersebut didominasi oleh kebakaran dengan 7 kasus dan banjir sebanyak 5 kasus.
"Total ada 22 kejadian, seperti banjir, longsor, orang hanyut, dan kebakaran pemukiman," ungkap Kepala BPBD Kabupaten Empat Lawang, Sahrial Podril, kemarin.
Lebih lanjut, Sahrial merincikan bahwa selain kebakaran dan banjir, bencana alam lain yang terjadi di Empat Lawang antara lain tanah longsor, orang tenggelam, abrasi, dan angin puting beliung.
Berdasarkan data BPBD Empat Lawang, kebakaran menjadi bencana alam yang paling mendominasi di wilayah tersebut dengan 7 kasus.
Hal ini patut menjadi perhatian bagi masyarakat untuk lebih berhati-hati dalam beraktivitas, terutama yang berkaitan dengan penggunaan api.
Melihat tingginya frekuensi bencana alam dalam kurun 7 bulan ini, pihaknya mengimbau masyarakat Empat Lawang untuk selalu waspada.
"Yang namanya bencana bisa terjadi di mana saja dan kapan saja. Maka dari itu segerah laporkan, apabila ada potensi bencana maupun bencana yang sedang terjadi," imbaunya.
- Puluhan Laporan Pelanggaran PSU Masuk ke Bawaslu Empat Lawang, ASN dan Kades Jadi Sorotan
- Gantikan Iskandar, Joncik Muhammad Jadi Nahkoda Baru PAN Sumsel
- KTP Berdomisili Jakarta, Budi Antoni Tak Mencoblos di PSU Empat Lawang