Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel), Herman Deru, meminta masyarakat untuk tetap mentaati protokol kesehatan, terutama saat beraktivitas. Hal itu bertujuan untuk menghindari terjadinya gelombang ketiga COVID-19 di Bumi Sriwijaya.
- Terpidana Korupsi Alat Pencegahan Covid-19, Leksi Yandri Dijebloskan ke Penjara
- HMPV Tidak Akan Jadi Pandemi Seperti Covid-19
- HMPV Melonjak di China, Indonesia Diminta Waspada
Baca Juga
“Antisipasi gelombang ketiga ini ada dua. Pertama jangan kendor protokol kesehatan dan kedua memperluas vaksin. Karena saya juga berterima kasih juga ada peningkatan yang luar biasa dari penyelenggaraan vaksin,” katanya, Selasa, (26/10).
Sementara, Kapolda Sumsel, Irjen. Pol. Drs. Toni Harmanto, M.H, mengatakan PPKM Level 3 juga dilakukan agar juga menekan klaster-klaster baru Covid-19.
“Ada maklumat yang sudah diedarkan, kesepakatan Satgas Covid-19 yang himbauannya adalah tempat publik harus digunakan oleh mereka yang telah melakukan vaksin. Kita sudah tegaskan itu,” tegasnya.
Sesuai dengan Maklumat Kapolda Sumsel Nomor : MAK/03/7/2021 tentang Pembatasan Kegiatan Sosial di Masyarakat Dalam Penanganan Penyebaran Covid – 19. Nomor 2 tentang Setiap masyakarat yang ingin mengakses fasilitas umum, diwajibkan melakukan vaksin dosis satu dan dosis dua.
Kemudian untuk mengakses tempat publik dan bepergian antar kota, harus menggunakan aplikasi peduli lindungi.
Kepala Dinas Kesehatan Sumsel, Lesty Nurainy mengatakan positivity rate Covid-19 sudah sangat menurun. Sekitar 15 persen.
“Kasus aktif kita hanya 0,15 persen saja. Sedangkan Nasional 0,3 persen jadi sudah lebih rendah dari nasional. Kesembuhan juga sudah 99,8 persen,” katanya.
Lesty juga menghimbau untuk memperketat peraturan Prokes selain percepatan vaksinasi. Ia juga mengatakan agar masyarakat tidak lengah dalam mengedepankan Prokes.
“Antisipasi gelombang tiga sendiri adalah Prokes harus dilaksanakan individu. Semua penyelenggara harus menyiapkan sarana dan prasarana prokes berjalan baik,” ucapnya.
Pengetatan ini juga dipicu agar masyarakat tidak lengah, karena melihat kondisi yang tampak sudah nyaman ini.
Lesty juga mengatakan untuk varian terbaru Covid-19 bernama AY42 belum dikabarkan masuk ke Sumsel. Karena Sumsel cukup aktif dalam mengirim sampel - sampel ke Litbangkes.
“Untuk sampel pemeriksaan sampai hari ini belum ada tercatat varian tersebut. Kemarin di Muba terakhir itu kasus positif varian Delta,” pungkasnya.
- Bandara SMB II Kembali Jadi Internasional, Gubernur Sumsel Ajak Semua Pihak Sinergi Maksimalkan Potensi
- Anggota DPRD Sumsel Desak Gubernur Alokasikan Lagi Bantuan Stek Kopi untuk Petani
- Gubernur Herman Deru Minta Pembangunan Stasiun Pengendali Banjir di Sungai Buah Dipercepat