Hilal Tak Terlihat di Palembang, Penentuan Puasa Tunggu Sidang Isbat

Pemantauan Rukyatulhilal yang dilakukan Kemenag Sumsel. (humaidy kenedy/rmolsumsel.id)
Pemantauan Rukyatulhilal yang dilakukan Kemenag Sumsel. (humaidy kenedy/rmolsumsel.id)

Hilal tak terlihat di terlihat di langit Kota Palembang saat pemantauan Rukyatulhilal untuk penentuan 1 Ramadan yang dilakukan Kanwil Kemenag Sumsel di Rafah Tower Lantai 7, Kampus UIN Raden Fatah Palembang, Jumat (1/4).


Plt Kepala Kantor Wilayah Kemenag Sumsel, Deni Priansyah mengatakan, setelah dilakukan pemantauan baik dengan mata terbuka maupun menggunakan teropong, posisi hilal masih berada di 2 Derajat 35 menit 13 detik diatas ufuk Mar’i.

“Pada saat matahari terbenam menurut Hisab Hilal sudah diatas Ufuk. Maka hilal pada sore ini ada kemungkinan untuk dapat di-Rukyat. Namun untuk di Kota Palembang tidak dapat di Rukyat karena pengaruh cuaca,” beber Deni.

Menurutnya, jika di wilayah Indonesia ada yang melihat Hilal maka malam ini sudah memasuki 1 Ramadan 1443 Hijriah. Namun jika tidak ada yang melihat Hilal, berdasarkan kriteria Imkanurrukyah, maka 1 Ramadan diperkirakan jatuh pada Minggu (3/4).  

"Kalau posisi hilal sudah ada di tiga derajat, puasa jatuh pada Sabtu (2/4) besok," jelas dia. 

Kanwil Kemenag Sumsel pun masih menunggu pengumuman dari pemerintah pusat untuk penetapan 1 Ramadhan. "Hasil pantauan ini akan kami kirim ke pusat untuk menjadi bahan penetapan 1 Ramadhan dalam siding Isbat. Kita akan tunggu hasil sidang Isbat usai Magrib ini," jelas dia.