Hendak Meliput Unjuk Rasa, Wartawan RMOL Sumsel di Muara Enim Diintimidasi Kordinator Aksi Garki

Tampak koordinator aksi GARKI membentak setelah mendorong wartawan RMOL dan dilerai pihak kepolisian/ist
Tampak koordinator aksi GARKI membentak setelah mendorong wartawan RMOL dan dilerai pihak kepolisian/ist

Jurnalis kembali mendapat perlakuan tak menyenangkan. Kali ini menimpa Noviansyah, dari media online RMOL Sumsel saat meliput aksi unjuk rasa yang dilakukan oleh Gerakan Masyarakat Anti Korupsi (GARKI) di Kejaksaan Negeri Muara Enim, Selasa (26/7) siang tadi.


Noviansyah yang kesehariannya bertugas di Kabupaten Muara Enim ini mendapat perlakukan kasar dan tidak menyenangkan oleh Kordinator Aksi Garki yang diketahui bernama Rohadi. Saat itu pria yang akrab disapa Vian ini mendekati massa untuk mengambil gambar dari ponselnya, namun Kordinator Aksi justru mendorong dan membentak vian yang sedang menjalankan tugas jurnalisnya.

Kejadian itu dilihat oleh dua jurnalis rekan seprofesi Vian yang saat itu juga sedang meliput aksi massa.  Melihat rekan satu profesi diperlakukan tidak mengenakan saat menjalan tugas jurnalistik seperti itu, wartawan Palembang TV (PalTv) Mardiansyah dan kontributor Inews Tv Edwin, tidak terima dan mempertanyakan langsung kepada Kordinator Aksi Garki.  

Rohadi pun diminta mundur oleh pihak kepolisian agar tidak terjadi keributan. Saat itulah, dirinya mencoba meredahkan emosi Rohadi dan agar dirinya tidak ikut terdorong kebelakang. Tiba-tiba Rohadi menoleh kearah dirinya dan mendorong serta membentak. 

“Kau siapo. Kendak kau apo,” ujar Vian menirukan ucapan Rohadi. Tidak mau kalah, lanjutnya, dirinya pun membalas membentakan Rohadi tersebut. "Aku liputan. Kendak kau apo," jawab Pian.

Mendengar jawaban tersebut sang koordinator aksi tidak menjawab lagi. Apa yang dialami Vian tersebut, ternyata dilihat awak media lainnya. Wartawan Palembang TV (PalTv) Mardiansyah dan kontributor InewsTv Edwin mempertanyakan maksud Rohadi mendorong dan membentak rekannya yang sedang menjalankan tugas peliputan. 

Aksi solidaritas yang dilakukan rekan seprofesi Vian itu, malah mendapatkan pengancaman akan melaporkan Wartawan Inews Tv yang mempertanyakan duduk permasalahan antara Vian RMOL dengan Rohadi. “Saya tunggu silakan laporkan. Saya cuma mempertanyakan maksud dia (Rohadi-red) apa maksud dia mendorong dan membentak Vian itu saja. Sementara yang meminta maaf bukan Rohadi tapi rekannya,” tegas Edwin.

Vian menambahkan, sebagai seseorang yang sedang melaksanakan kegiatan jurnalistik, dirinya tidak menerima perlakuan tersebut tanpa alasan yang jelas. Apalagi terdengar sayup-sayup ingin membawa ke ranah hukum (Bernada Pengancaman). 

“Dalam keadaan seperti itu, sudah selayaknya seseorang yang mengatasnamakan aktivis harus lebih bisa menyikapi apapun situasi dan kondisinya tetaplah berkepala dingin. Jangan mengedepankan arogansi dan emosi, sehingga hal-hal semacam ini tidak terulang ke depannya. Kita tetap memiliki kode etik profesi dan payung hukum dalam setiap melaksanakan kegiatan jurnalistik,” tegas Vian.

Pantauan dilapangan Gerakan Masyarakat Anti Korupsi (GARKI), tiba dihalaman Pemda Muara Enim sekitar 10.21 WIB dengan masa kurang lebih sebanyak 15 orang. Kedatangan Gerakan Masyarakat Anti Korupsi (GARKI) itu mendapat pengawalan pihak kepolisian Polres Muara Enim. 

Setelah menyampaikan aspirasi dan diterima Plt Asisten I Asarli Manudin. Masa bergeser ke Kejaksaan Negeri Muara Enim untuk melanjutkan aksinya. Namun saat menggelar orasi tersebut Doni salah satu warga Muara Enim mempertanyakan tujuan aksi ormas GARKI yang bermarkas di Palembang tersebut. Adu mulut antara Rohadi dan Doni pun tidak terelakan lagi. 

Bahkan nyaris adu jotos didepan kantor Kejaksaan Muara Enim yang pada akhirnya aparat Polres Muara Enim turun tangan melerai adu jotos tersebut.

Saat terjadi dorong mendorong itulah, Vian yang saat itu tepat berada dibelakang Rohadi sedang mengabadikan aksi keributan tersebut.