Hendak Liburan, Bus Pariwisata Terperosok di Jalur Wisata Kebun Teh Gunung Dempo 

Satu unit bus pariwisata yang mengangkut rombongan wisatawan asal Palembang terperosok di areal Afdeling I Talang Darat, jalur wisata kebun teh Gunung Dempo, Pagar Alam, Senin (27/01). (Dokumen Satlantas Polres Pagar Alam)
Satu unit bus pariwisata yang mengangkut rombongan wisatawan asal Palembang terperosok di areal Afdeling I Talang Darat, jalur wisata kebun teh Gunung Dempo, Pagar Alam, Senin (27/01). (Dokumen Satlantas Polres Pagar Alam)

Satu unit bus pariwisata yang mengangkut rombongan wisatawan asal Palembang terperosok di areal Afdeling I Talang Darat, jalur wisata kebun teh Gunung Dempo, Pagar Alam, Senin (27/01). 


Berdasarkan informasi yang dihimpun, rombongan wisatawan tersebut merupakan karyawan perusahaan swasta yang rencananya akan mengadakan Family Gathering di salah satu villa di kawasan objek wisata tersebut.

Beruntung tidak ada korban dalam insiden ini, namun akibatnya, lalu lintas kendaraan wisatawan yang berkunjung di sekitar objek wisata kebun teh Gunung Dempo sempat dialihkan ke jalur lain sementara bus pariwisata tersebut dievakuasi oleh personel Satlantas Polres Pagar Alam.

Kanit Laka Polres Pagar Alam, Ipda Dayat, membenarkan kejadian ini dan menyatakan bahwa bus rombongan wisatawan asal Palembang tersebut telah berhasil dievakuasi menggunakan alat bantu tarik "tow truck" milik Satlantas Pagar Alam.

"Ya, benar, tadi kami berhasil mengevakuasi satu bus rombongan wisatawan asal Palembang yang terperosok, dan saat ini bus tersebut sudah kembali menuju penginapan," terangnya.

Dayat menambahkan bahwa proses evakuasi memakan waktu sekitar satu jam lebih, karena ukuran bus pariwisata yang cukup besar. Selama proses evakuasi, pihaknya terpaksa menutup jalur kebun teh dan mengalihkan arus kendaraan wisatawan ke jalur alternatif lewat kawasan pabrik teh.

"Tadi kami menutup jalur kebun teh sementara proses evakuasi berlangsung. Kami mengalihkan kendaraan wisatawan ke jalur lama melalui kawasan pabrik teh," tambahnya.

Menurut Dayat, penyebab kejadian ini adalah karena sopir bus yang belum sepenuhnya memahami jalur di kawasan kebun teh. Ditambah lagi, ukuran bus yang cukup lebar dan panjang menyebabkan kesulitan dalam bermanuver di jalur yang sempit dan berliku.

"Menurut sopir, dia kurang familiar dengan jalur menuju penginapan dan tidak cukup waspada saat menikung. Akibatnya, roda belakang bus masuk ke dalam parit di sisi kiri jalan," imbuhnya.

Dayat mengimbau agar wisatawan yang berkunjung ke Pagar Alam memperhatikan rambu dan petunjuk jalan selama berkendara, terutama di kawasan dan objek wisata yang sebagian besar memiliki jalan sempit, berliku, serta tanjakan dan turunan yang curam.

Ia juga menghimbau wisatawan untuk selalu memeriksa kondisi kendaraan, seperti rem dan kopling, agar terhindar dari masalah mekanis, terutama saat melewati jalur turunan atau tanjakan yang dapat menyebabkan kecelakaan.

"Agar insiden seperti ini tidak terulang, kami himbau wisatawan untuk memperhatikan rambu dan petunjuk jalan, serta memastikan ukuran kendaraan sesuai dengan jalur yang dilalui. Selain itu, selalu periksa kondisi kendaraan untuk memastikan perjalanan wisata yang aman," pungkas Dayat.