Pemuda bernama Sultan Gustaf Al Ghozali membuat heboh jagat maya dengan meraup untung berkat menjual foto selfie dirinya sebagai NFT (non fungible token).
- Sukses Jadi Trendsetter, Paris Hilton Berkeinginan Jadi Ratu Metaverse
- Soal Potensi NFT untuk TPPU, Ini Kata KPK
- Investasi Aset Keuangan Digital Hambat Pertumbuhan UMKM
Baca Juga
Hal itu juga mendapat sorotan dari, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahudin Uno. Dia juga mendukung kehadiran ekosistem NFT yang bisa menciptakan lapangan kerja dan berpotensi mebangkitkan ekonomi.
Dikutip dari akun Instagram @sandiuno, Kamis (13/1) langkah Ghozali sangat positif membangkitkan perekonomian. “Sadar atau tidak, dunia sudah mulai berubah, kini platform digital seperti NFT bisa menghasilkan banyak uang, mampu menciptakan lapangan kerja dan berpotensi membangkitkan ekonomi,” ujar Sandi.
Bagi Sandi, langkah yang diambil oleh Ghozali terbilang menarik untuk mendatangkan lapangan pekerjaan baru di bidang kreatif yang memanfaatkan ruang digital.
Ia memuji cara kreatif Ghozali yang iseng menjual foto selfie yang secara rutin dibuatnya selama lima tahun terakhir. Total ada 933 foto selfie yang diunggah oleh Ghozali ke platform penjualan NFT dan telah dilakukannya sejak berusia 18 tahun.
“Awalnya per foto dia menjual seharga Rp 45.000, saat ini fotonya dihargai belasan juta rupiah. Bahkan ada satu foto yang dihargai Rp 95 juta, dengan total valuasi NFT bernilai Rp 13 miliar. Ini luar biasa!” kata Menteri yang juga mantan pebisnis itu.
Sandi pun menanyakan para pengikutnya di instagram apakah tertantang dan terinspirasi untuk masuk ke dalam ekosistem NFT dan mengambil bagian menghasilkan pemasukan dari ekonomi kreatif di ruang digital.
Sebelumnya, Ghozali mendadak viral karena foto selfie-nya yang dijual sebagai NFT jadi buruan di platform Opensea.io. Ia awalnya membuat foto selfienya sebagai konten untuk membuat timelapse.
- Sukses Jadi Trendsetter, Paris Hilton Berkeinginan Jadi Ratu Metaverse
- Soal Potensi NFT untuk TPPU, Ini Kata KPK
- Investasi Aset Keuangan Digital Hambat Pertumbuhan UMKM