Munculnya pengakuan dari Hasnaeni Moein alias wanita emas yang mengaku dilecehkan, namun langsung mengklarifikasi tudingannya itu menuai kecurigaan.
- Pimpinan MPR Dorong Pemerintah Buat Aturan Khusus untuk Menyaring WNA China
- WHO Prediksi Darurat Kesehatan Global Akan Berakhir Tahun Depan
- “PKS Bukan Tolak Piala Dunia U-20, Tapi Tolak Timnas Israel”
Baca Juga
Menurut Direktur Gerakan Perubahan, Muslim Arbi, bisa saja Hasnaeni tengah menjalankan skenario untuk menggagalkan dan menunda pelaksanaan Pemilu 2024. Dengan begitu, masa jabatan Presiden Joko Widodo dimungkinkan bakal diperpanjang.
"Dari dua video yang viral, yang satu Hasnaeni merasa dilecehkan oleh Ketua KPU Hasyim Asyari, dan hari ini beredar bantahan Hasnaeni soal pelecehan itu, video ini harus diusut tuntas. Tidak cukup membiarkan DKPP dan Bawaslu saja yang bekerja," ujar Muslim kepada Kantor Berita Politik RMOL, Senin (26/12).
Karena kata Muslim, jika pengakuan Hasnaeni soal dugaan pelecehan benar terjadi, maka Hasyim Asyari harus dipecat dari jabatan Ketua KPU RI, dan dihukum, untuk menyelamatkan KPU dan pemilu yang jujur dan adil, serta agar pemilu dapat berjalan sesuai jadwal.
“Tapi jika dibiarkan kasus-kasus ini berlarut, dugaan kuat ini bagian dari skenario gagalkan pemilu," kata Muslim.
Muslim pun membeberkan beberapa kecurigaannya terhadap personal Hasneni sendiri. Karena bisa saja, kata Muslim, ia kemungkinan sedang menjalankan sebuah skenario besar untuk menunda dan menggagalkan pemilu.
"Atau Hasnaeni di bawah tekanan, atau pengaruh obat atau depresi dan seterusnya. Tapi apa iya seorang ketua umum partai seperti itu? Atau Hasnaeni hanya menjalankan skenario dari sutradara? Nah kalau dibiarkan terjadi, maka bisa dianggap sebagai skenario penggagalan atau tunda pemilu," pungkas Muslim.
- Strategi Partai PKN Untuk Menang Pemilu 2024 di Sumsel
- Taiwan Kerahkan Armada untuk Imbangi Taktik Zona Abu-abu China
- Dimoderatori Airlangga Hartarto, Pertemuan PGII Siap Mengatasi Kesenjangan Infrastruktur Negara Berkembang