Hasil Penyelidikan, Aipda Paembonan Tembak Kepala Sendiri Dengan Senjata Dinas

Kapolda Sumsel Irjen Pol Albertus Rachmad Wibowo. (dok. Polda Sumsel)
Kapolda Sumsel Irjen Pol Albertus Rachmad Wibowo. (dok. Polda Sumsel)

Polda Sumatera Selatan memastikan bahwa kasus kematian Kanit Paminal Polres Musi Rawas Aipda Pembonan dikarenakan bunuh diri. Hal itu didapatkan dari hasil penyelidikan yang dilakukan oleh tim gabungan Irwasda dan Bid Propam Polda Sumsel pada beberapa hari kemarin.


Kabar kepastian kasus bunuh diri itupun disampaikan langsung oleh Kapolda Sumsel Irjen Pol Albertus Rachmad Wibowo, Senin (19/6).

“Kami atas nama Polri mengucapkan turut berduka cita dan prihatin meninggalnya anggota kami. Dia mengakhiri hidupnya dengan menembak kepalanya dengan senpi dinas, ada permasalahan ekonomi penyebab dia bunuh diri,"kata Rachmad.

Dengan terungkapnya motif kematian Aipda Paembonan, tim gabungan yang dibentuk oleh jenderal bintang dua itu pun kini telah dinyatakan selesai.

“Ya yang jelas kasusnya ditutup karena Aipda Paembonan telah meninggal dunia, ia menembak kepalanya dengan senjata api dinas miliknya dibagian pelipis,ujarnya.

Sementara, Rachmad enggan berkomentar terkait motif Aipda Paembonan yang nekat mengakhiri hidupnya itu. Beredar kabar, bahwa anak buahnya itu disebut sempat melarikan uang koperasi yang nilainya mencapai milyaran.

“Kasusnya ditutup karena Aipda Paembonan telah meninggal dunia,”ungkapnya singkat.

Diberitakan sebelumnya,Bidang Profesi dan Pengamanan (Bid Propam) Polda Sumatera Selatan telah menyita satu proyektil dan senjata api untuk mengusut kematian Kanit Paminal Polres Musi Rawas Aipda Paembonan yang mengalami luka di kepala lantaran diduga akibat luka tembak.

Kabid Propam Polda Sumsel Kombes Pol Agus Halimudin mengatakan, senjata yang disita tersebut merupakan milik korban. Senjata itu kini diperiksa untuk mencocokan proyektil yang menembus kepala Aipda Paembonan.

“Ada senpi organik yang diamankan di TKP, itu senpi Aipda Paembonan termasuk proyektil peluru sudah diamankan. Sabar saja ya saat tim masih bekerja untuk menyelidiki,”kata Agus, di Polda Sumsel Jumat (16/6).