Evakuasi warga negara Indonesia (WNI) dari Sudan sudah memasuki tahap kedua. Sebanyak 363 WNI telah tiba di tanah air pada hari ini, Minggu (30/4).
- Indonesia Berencana Kirim Bantuan Medis Rp15 Miliar ke Sudan
- Baznas Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp2 Miliar ke Sudan
- AS Siap Jadi Mediator Pihak-pihak yang Bertikai di Sudan
Baca Juga
Kementerian Luar Negeri RI dalam keterangannya mengatakan total WNI yang telah dievakuasi dari Sudan dan tiba di Indonesia mencapai 748 orang. Meliputi 385 orang yang tiba pada Jumat (28/4), dan 363 pada tahap kedua.
Untuk tahap kedua, WNI tiba menggunakan pesawat Garuda Indonesia GA 991. Setelah di Indonesia, mereka akan diinapkan di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta Timur untuk penanganan lebih lanjut oleh kementerian dan lembaga terkait.
Kemudian setelahnya mereka akan dipulangkan ke daerah masing-masing.
Konflik militer yang terjadi di Sudan antara tentara dan paramiliter Rapid Support Forces (RSF) telah memasuki pekan ketiga. Konflik yang dimulai pada 15 April 2023 ini telah memakan ratusan korban jiwa, dengan ribuan orang terluka.
Akibat dari konflik ini, banyak warga Sudan berusaha melarikan diri ke negara-negara tetangga. Sementara negara-negara berusaha melakukan evakuasi untuk warga dan staf diplomatiknya.
KBRI Khartoum sendiri telah menetapkan status Siaga II pada tanggal 16 April 2023. Dengan meningkatnya eskalasi konflik tersebut, pada tanggal 20 April 2023, KBRI Khartoum menetapkan status Siaga I.
- Pengamat Nilai Perbedaan Pandangan Sebabkan Erdogan Walk Out Saat Pidato Prabowo di KTT D8
- Pererat Hubungan Agama dan Pendidikan, Prabowo Temui Grand Syekh Al-Azhar di Mesir
- Prabowo dan El-Sisi Dukung Pembentukan Negara Palestina, Kutuk Pendudukan Israel