Harga Telur di Muara Enim, Sudah Naik Lupa Turun

Pedagang telur di pasar Muara Enim sedang melayani pelanggan. (Noviansyah/rmolsumsel.id)
Pedagang telur di pasar Muara Enim sedang melayani pelanggan. (Noviansyah/rmolsumsel.id)

Satu pekan lebih lebaran sudah berlalu, namun harga berbagai kebutuhan pokok yang naik belum juga turun atau kembali ke harga sebelumnya. Salah satunya yakni harga telur yang dijual di kisaran Rp25 ribu sampai Rp27 ribu.


Padahal sebelum lebaran, harga telur ayam hanya berkisar Rp21 ribu sampai Rp22 ribu per kilogram. Namun jelang lebaran lalu, telur naik menjadi Rp27 ribu per kilogram. Kini pascalebaran, telur ayam belum juga kembali ke harga normal.

Salah satu pedagang telur ayam di pasar tradisional Muara Enim, Agus (60) mengatakan, harga telur ayam sebenarnya sudah dua kali turun setelah lebaran.

“Lebaran kemarin harga naik karena memang kebutuhan masyarakat terhadap telur meningkat dan pasokan terbatas,” ujar Agus kepada Kantor Berita RMOLSumsel, Kamis (12/5).

Menurut Agus, dari harga Rp27 ribu saat lebaran, harga sempat turun menjadi Rp26 ribu dan Rp25 ribu. Namun sampai sekarang belum turun lagi, karena memang harga beli dari kandang ikut naik.

“Pasokan telur didapatkan dari beberapa daerah di Sumsel seperti Palembang, Ogan Ilir, Banyuasin dan Lembak,” terangnya.

Diakui Agus, pasokan telur dari kandang aman dan lancar. Namun justru saat ini daya beli masyarakat yang menurun. Hal itu terlihat dari masih banyaknya stok yang tersisa.

“Biasanya sih cepat habis, tapi sekarang masih menyisakan banyak stok. Harapannya harga kembali normal seperti dulu, sehingga kebutuhan masyarakat terpenuhi dan daya beli masyarakat meningkat pula,” tuturnya.