Meski mengalami penurunan yang tidak signifikan, Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan tetap menargetkan harga telur ayam ras, khususnya di Kota Palembang tembus harga Rp20.000 per kilogram.
- Pasal Telur Ayam, Anak Kandung Aniaya Bapak hingga Tewas
- Harga Telur di Muara Enim Meroket
- Ini Penyebab Tingginya Harga Daging dan Telur Ayam di Palembang Menurut Ketua Pinsar Sumsel
Baca Juga
"Memang harga telur ayam turun, tapi ini masih belum ideal. Kita menargetkan penurunan harga telur hingga Rp20 ribu per kilogram, sehingga masyarakat dapat dengan mudah membeli telur tanpa beban harga yang mahal," Kepala Dinas Perdagangan Sumsel, Ahmad Rizali, Jumat (7/1).
Lebih lanjut dia mengatakan, Saat ini harga telur masih menginjak harga Rp25 ribu perkilonya. Penurunan tersebut diakunya masih belum begitu terasa. "Kita akan targetkan semua harga mengarah ke angka stabil," tambahnya.
Sedangkan, Staf Pemasaran dan Periklanan Perumda Pasar Palembang, Yuniarti menyampaikan di Palembang harga telur terendah baru diangka Rp22 ribu per kilogram. "Harga tertinggi itu di Pasar Semai dan harga tertinggi di Pasar Cinde Rp26 ribu. Sedangkan pasar lainnya mendominasi harga Rp25 ribu," ungkapnya.
Kemudian beberapa bahan kebutuhan pokok lainnya yang telah mengalami perubahan harga diantaranya daging ayam broiler dari Rp. 36.000,-/kg menjadi Rp. 35.500,-/kg, Telur ayam negeri dari Rp. 26.000,-/kg menjadi Rp. 25.500,-/kg, Cabe merah besar dari Rp. 30.000,-/kg menjadi Rp. 29.500,-/kg.
Cabe rawit merah (cabe burung) dari Rp. 75.000,-/kg menjadi Rp. 69.000,-/kg, Cabe rawit hijau dari Rp. 72.500,-/kg menjadi Rp. 66.500,-/kg, Bawang merah dari Rp. 28.000,-/kg menjadi Rp. 27.000,-/kg, Bawang putih (honan) dari Rp. 27.500,-/kg menjadi Rp. 26.500,-/kg.
- AXA Mandiri Resmikan Kantor dan Customer Care Centre Baru di Palembang
- Presiden Prabowo Tanam Padi Serentak di Sumsel, Dorong Swasembada hingga Jadi Lumbung Pangan Dunia
- Terungkap di Persidangan, Saksi Ungkap Deliar Marzoeki dan Alex Peras Perusahaan Lewat Surat Kelayakan K3