Harga Sayur di Pagaralam Anjlok, Petani Merugi hingga Belasan Juta

Pedagang sayuran di kota Pagaralam, Sumatera Selatan mengeluh setelah harga anjlok di bawah pasaran. Akibatnya, para petani pun mengalami kerugian hingga belasan juta. (Taufik Hidayat/RmolSumsel.id)
Pedagang sayuran di kota Pagaralam, Sumatera Selatan mengeluh setelah harga anjlok di bawah pasaran. Akibatnya, para petani pun mengalami kerugian hingga belasan juta. (Taufik Hidayat/RmolSumsel.id)

Harga sayuran di kota Pagaralam, Sumatera Selatan mengalami penurunan sejak beberapa waktu terakhir.


Bahkan, saat ini harga sayur sawi di pasar pengepul hanya mencapai Rp 400 per kilogram. Sementara, untuk tomat dijual seharga Rp 1.200 per kilogram.

Kondisi penurunan harga itupun membuat petani sayuran mengeluh hingga mengalami kerugian mencapai belasan juta rupiah.

Sarto (55) salah satu petani Sawi di kawasan Dempo Utara, koata Pagaralam mengatakan, ia telah mengeluarkan modal Rp 16 juta dalam proses penanaman sawi di lahannya tersebut.

Akan tetapi, ia tak mengira jika harga sawi saat ini diterima pengepul hanya mencapai Rp 400 per kilogram. 

“Yang paling besar modalnya adalah upah bikin bedengan juga pupuk serta racun rumput maupun untuk fungisida maupun insektisida,"ujarnya Jumat (3/03)

Walaupun harga Sawi anjlok, Sarto tetap harus menjual sayuran itu karena dikhawatirkan akan membusuk.

"Pasrah saja pak,daripada busuk di bedengan kebun,kadang ada tetangga datang minta Sawi saya kasih sebanyak yang mereka mau,"keluhnya.

Hal yang sama diutarakan Darmawan (45) salah seorang pengepul sayuran lokal di Pagaralam, ia mengungkapkan, harga sawi dan tomat memang sedang mengalami penurunan akibat kurangnya permintaan pasar juga dipengaruhi masuknya jenis sayuran yang sama dari daerah lain.

Sehingga, sebagai pengepul ia pun harus mengikuti harga pasar agar tidak terlalu mengalami kerugian.

"Permintaan pasar untuk Sawi dan Tomat sekarang memang sedang sepi di tambah banyak sayuran yang sama masuk dari daerah lain dan inilah penyebab harganya jadi murah,"ungkapnya. (TH)