Dinas Perdagangan Sumsel menargetkan penurunan harga minyak goreng hingga Rp12-13 ribu per liter. Saat ini, kondisi harga di sejumlah pasar tradisional di Kota Palembang masih sekitar Rp20 ribu per liter.
- Sidak Pasar di Muara Enim, Polisi Temukan Dugaan Kecurangan Volume MinyaKita
- CPO Melimpah, Aceh Berpeluang Punya Pabrik Minyak Goreng Sendiri
- Harga Gula dan Migor Naik di Pasar Inpres Muara Enim Naik
Baca Juga
“Harga minyak goreng saat ini masih tinggi. Normalnya itu di Rp12-13 ribu jika mengacu harga tahun lalu. Tapi ini masih di kisaran Rp19-20 ribu per liter,” kata Kepala Dinas Perdagangan Sumsel, Ahmad Rizali saat dibincangi, Kamis (6/1).
Rizali mengatakan, pengendalian harga minyak goreng nantinya akan dilakukan dengan cara operasi pasar. Di Desember 2021 lalu, Disdag Sumsel bersama Bulog telah menggelar operasi pasar dengan menjual sekitar 25.200 liter minyak goreng di harga Rp14 ribu per liter.
“Kami akan gelar lagi operasi pasar tahap kedua,” bebernya.
Menurutnya, upaya ini cukup berhasil untuk menurunkan harga minyak goreng. “Mengenai titik-titik lokasinya dan jadwal operasi pasar tahap kedua ini akan kami rapatkan. Namun pelaksanaannya akan segera dilakukan,” terangnya.
Kenaikan harga minyak goreng sudah terjadi sejak awal triwulan keempat 2021. Kenaikan harga tersebut dipicu dari tingginya harga bahan baku kelapa sawit yang mengalami lonjakan cukup signifikan.
- Sidak Pasar di Muara Enim, Polisi Temukan Dugaan Kecurangan Volume MinyaKita
- Pemerintah Perketat Ekspor Limbah Pabrik Kelapa Sawit dan Minyak Jelantah
- Komoditas Kelapa Sawit Dominasi Kinerja Perekonomian RI Dua Dekade Terakhir