Menjelang lebaran, kenaikan harga bahan pokok selalu terjadi di setiap wilayah di Indonesia, termasuk Kota Palembang. Disebutkan, kenaikan harga bahan pokok tahun ini dikarenakan distribusi yang lambat akibat kemacetan jalan.
- KPK Terima 561 Laporan Gratifikasi Lebaran, Nilainya Capai Rp341 Juta
- Besok Puncak Arus Balik Mudik Lebaran, Kemenhub Tak Ubah Kebijakan
- Alpukat dan Gula Batok Lubuklinggau Laris Manis Diburu Pemudik saat Arus Balik Lebaran Idul Fitri
Baca Juga
Hal tersebut diungkapkan Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Palembang, Ratu Dewa seusai Rapat Koordinasi Ketersediaan dan Stabilitas Harga Bahan Pokok dan Penting di Rumah Dinas Walikota, Senin (25/4).
"Terdapat berbagai faktor yang menjadi kendalanya, seperti kemacetan yang terlalu panjang yang memang dialami oleh para pelaku usaha," ungkapnya.
Menurutnya, kemacetan yang dihadapi oleh pelaku usaha saat ini membuat distribusi bahan pokok menjadi lambat, akibatnya harga bahan pokok mengalami kenaikan.
Adapun harga bahan pokok yang saat ini merangkak naik terjadi pada bawang merah, daging sapi, daging ayam,hingga telur, dan beberapa bahan lainnya.
Menyikapi hal tersebut, Dewa meminta kepada semua pelaku usaha untuk dapat menyampaikan data serta kendala terkait proses distribusi bahan pokok tersebut, terkhusus kepada Dinas Perdagangan Kota Palembang.
"Sehingga nantinya bisa kita carikan solusi bersama-sama, agar distribusi serta pengendalian harga bisa kita pantau," ujarnya.
Kemudian terkait ketersediaan, Dewa mengatakan stok bahan pokok untuk lebaran tahun ini diklaim aman. "Ketersediaan stok juga masih dalam kondisi aman," tandasnya.
- KPK Terima 561 Laporan Gratifikasi Lebaran, Nilainya Capai Rp341 Juta
- Besok Puncak Arus Balik Mudik Lebaran, Kemenhub Tak Ubah Kebijakan
- Alpukat dan Gula Batok Lubuklinggau Laris Manis Diburu Pemudik saat Arus Balik Lebaran Idul Fitri