Hanya Tersedia Anggaran Rp6,2 Miliar, Dinas Perkimtan Selektif Lakukan Perbaikan Lampu Jalan

Lampu jalan di bawah jalur LRT Sumsel tak menyala. (Ist/rmolsumsel.id)
Lampu jalan di bawah jalur LRT Sumsel tak menyala. (Ist/rmolsumsel.id)

Keterbatasan anggaran membuat Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman, dan Pertanahan (Perkimtan) belum bisa optimal dalam melakukan perbaikan lampu jalan yang kerap dikeluhkan masyarakat.


Kepala Dinas Perkimtan Kota Palembang, Affan Prapanca Mahalli mengatakan, tahun 2022 pihaknya mendapat alokasi anggaran pemeliharaan lampu jalan dan pengembangan jaringan lampu jalan senilai Rp6,2 miliar. Anggaran tersebut terdiri dari pemeliharaan sebesar Rp3,5 miliar dan pengembangan jaringan Rp2,7 miliar.

“Idealnya untuk memperbaiki semua lampu jalan yang ada di Palembang, anggaran yang dibutuhkan mencapai Rp30 miliar,” kata Affan, Rabu (18/5).

Affan menerangkan, di Kota Palembang terdapat kurang lebih 51 ribu titik lampu jalan. Dari jumlah itu, sebagian mengalami kerusakan dikarenakan faktor usia atau faktor lainnya.

“Saat ini kami sudah mulai melakukan perbaikan di beberapa titik lampu jalan. Karena anggaran yang terbatas, maka kami mendahulukan lampu jalan di titik rawan,” kata Affan.

Affan menyampaikan, dari 51 ribu titik lampu jalan di Palembang, 11 ribu di antaranya sudah menggunakan lampu LED.

“Saat ini tim kami sedang survei ke lapangan dan melihat apakah lampu jalan masuk kategori rusak berat atau ringan. Jika rusaknya ringan maka langsung kami perbaiki,” ucapnya.

Mengenai lampu jalan di bawah jalur LRT banyak yang mati, Affan menyampaikan, hal itu masuk dalam prioritas perbaikan pihaknya. Dinas Perkimtan Palembang pun akan berkoordinasi dan memohon dukungan material ke Kementerian Perhubungan.

“Saat ini kami sudah melakukan perbaikan di beberapa titik lampu jalan di bawah jalur LRT. Bahkan kami sudah membeli kabel sepanjang 800 meter atau sekitar Rp36 juta,” ujar Affan.