Halangi Kerja Jurnalis, PWI Muara Enim Protes Sikap Arogansi PT Bukit Asam 

Puluhan anggota PWI Muara Enim gelar aksi di tugu Monpera Tanjung Enim. (Noviansyah/rmolsumsel.id)
Puluhan anggota PWI Muara Enim gelar aksi di tugu Monpera Tanjung Enim. (Noviansyah/rmolsumsel.id)

Puluhan jurnalis yang melakukan tugas peliputan di Kabupaten Muara Enim, Senin (22/8), menggelar aksi unjuk rasa di Bundaran Tugu Monumen Perjuangan Rakyat (Monpera) Tanjung Enim. 


Aksi massa yang dikomandoi Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Muara Enim tersebut merupakan buntut dari arogansi karyawan PT Bukit Asam yang melakukan pelarangan liputan pada peresmian Museum Batubara PT Bukit Asam, Rabu (17/8) lalu.

Sebelumnya pada kegiatan tersebut, kurang lebih 12 wartawan PWI Kabupaten Muara Enim dilarang untuk mendokumentasikan dan meliput pemotongan pita yang dihadiri PJ Bupati Muara Enim dan Forkopimda.

Parahnya lagi, salah seorang jurnalis mendapat perlakuan kasar dan tidak menyenangkan oleh salah satu oknum staf karyawan PTBA. 

Ketua PWI Kabupaten Muara Enim, Al Azhar mengatakan, ada beberapa tuntutan yang diminta kepada manajemen PT Bukit Asam. Pertama, mengecam aksi yang dilakukan oknum karyawan. Kedua, meminta perusahaan melakukan evaluasi terhadap kinerja pejabat PTBA di bidang humas. 

"Kerja jurnalis ini dilindungi oleh Undang-undang. Proses penghalangan atau pelarangan liputan dapat dikenakan sanksi pidana penjara dua tahun atau denda. Sehingga, kami meminta manajemen serius untuk menanggapi permasalahan ini," kata Azhar saat menyampaikan orasinya. 

Dia menjelaskan, pihaknya telah menyampaikan surat yang berisi tuntutan tersebut ke Direktur Utama PTBA. "Kami akan terus mengawal aspirasi rekan-rekan PWI ini dan meminta jawaban secara tertulis dari Direktur Utama PTBA kepada PWI Muara Enim dalam waktu satu atau dua minggu ini," ucapnya. 

Sementara itu, General Manager Pertambangan Tanjung Enim PTBA, Venpri Sagara yang menemui massa aksi menerima aspirasi yang disampaikan para wartawan. Dirinya berjanji akan menyampaikan tuntutan yang disampaikan ke manajemen di atasnya. "Keluhan wartawan ini akan kami sampaikan ke pimpinan," ujarnya.

Selain menyampaikan orasi, massa PWI Kabupaten Muara Enim juga mengembalikan baju seragam “Sahabat Jurnalis Bukit Asam” yang sebelumnya digagas oleh PTBA dan PWI Kabupaten Muara Enim.