Sriwijaya FC melakukan evaluasi pertandingan terakhir kontra Semen Padang FC jelang menghadapi PSPS Riau pada Rabu (17/11). Salah satunya yakni mengantisipasi situasi bola mati.
- Merasa Dirugikan Wasit, Sriwijaya FC Kumpulkan Bukti untuk Ajukan Protes Resmi
- Diwarnai Aksi Protes, Sriwijaya FC Rasakan Kekalahan Perdana
- Tak Ada Gol di Babak Pertama Sriwijaya FC vs PSPS Riau
Baca Juga
Saat melawan Semen Padang di Stadion Kaharudin Nasution, Pekanbaru, Sriwijaya unggul lebih dulu melalui eksekusi penalti Dedi Hartono di menit 25 babak pertama.
Namun kedudukan kembali imbang setelah tendangan bebas di depan kotak penalti yang diambil Aulia Hidayat meluncur deras menembus gawang Rizky Darmawan di pertengahan babak kedua.
Situasi kebobolan melalui bola mati tersebut menjadi perhatian khusus Nil. Sebab pertahanan Sriwijaya menjadi yang paling solid di babak penyisihan Liga 2 2021 dengan hanya kemasukan 2 gol hingga pekan ke-7. Uniknya tim yang berhasil menjebol gawang Sriwijaya sejauh ini hanya Semen Padang (2-1 dan 1-1).
“Latihan pagi ini kita benahi lagi bagaimana pertahanan kita, organisasi waktu mengantisipasi set piece baik tendangan bebas maupun corner kick,” ujar Nil usai memimpin latihan di Lapangan Paskhas AURI, Pekanbaru, Minggu pagi (14/11).
“Kemudian kita juga perbaiki bagaimana finishing touch di depan gawang,” imbuh pelatih asal Payakumbuh, Sumatera Barat itu.
Nil mengatakan, hasil evaluasi di lini belakang maupun barisan penyerang tersebut selanjutnya diimplementasikan di lapangan secara utuh.
“Semua dirangkum dalam satu gim untuk kita mengevaluasi apa-apa yang harus kita perbaiki waktu lawan Semen Padang saat ketemu PSPS besok. Mudah-mudahan lawan PSPS Riau nanti semua bisa bermain normal lagi dan raih hasil maksimal,” tukas Nil.
- Posisi SFC di Liga 2 Belum Aman, Siap-siap Kena Sanksi Jika Mogok Bertanding
- Mogok Pemain Batal, SFC Sukses Taklukan PSPS di Jakabaring
- Sriwijaya FC Terancam Pailit, Sanksi Rp3 Miliar Menanti Jika Tak Bertanding