Pendakwah kondang Habib Rizieq Shihab (HRS) dipastikan tidak akan berpolitik usai bebas dari penjara.
- Pertemuan Elite Gerindra-HRS Dicurigai terkait Pilkada Jakarta
- Habib Rizieq Shihab: Mobil 6 Syuhada Bukti Penting Kebejatan Geng KM50
- Kasasi Ditolak MA, Habib Rizieq Shihab Tetap Dihukum 8 Bulan Penjara
Baca Juga
Hal itu disampaikan oleh pengacara Habib Rizieq, Azis Yanuar menanggapi ramainya tagar #2024IkutKomandoIBHRS.
Bahkan, Azis menegaskan jika HRS belum menentukan apakah akan mendukung salah satu pasangan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) di Pilpres 2024 seperti pada 2019 lalu.
"Itu (tagar) dari netizen dan masyarakat saja, di negara yang katanya demokratis dan menjunjung tinggi kebebasan berpendapat itu sah saja dan kami hormati," ujar Azis melansir Kantor Berita Politik RMOL, Jumat (17/6).
Azis menegaskan bahwa Habib Rizieq setelah bebas dari hukuman belum akan berpolitik dan akan fokus terhadap kemanusiaan, penegakan hukum berkeadilan, serta pendidikan dan dakwah.
"Sementara belum (mendukung calon presiden di 2024 seperti pada 2019 lalu). Kita lihat saja nanti," kata Azis.
Habib Rizieq sendiri kata Azis, diyakini akan bebas penjara sebelum akhir 2023 nanti.
"Insya Allah secepatnya, mohon doa. Diusahakan secepatnya, sebelum itu (akhir 2023) Insya Allah," pungkas Azis.
- Masih Mengalir Bersama PDIP, Anies Siapkan Surprise Jelang Pilkada
- Pertemuan Elite Gerindra-HRS Dicurigai terkait Pilkada Jakarta
- Usut Dugaan Gratifikasi Perkara KM 50 di MA, Pengacara 6 Laskar FPI Dukung KPK