Gus Miftah Minta Maaf ke Penjual Es yang Sempat Diolok-olok di Pengajian  

Gestur Gus Miftah saat meminta maaf kepada penjual es Sunhaji (38)/Tangkapan layar
Gestur Gus Miftah saat meminta maaf kepada penjual es Sunhaji (38)/Tangkapan layar

Utusan Khusus Presiden, Miftah Maulana Habiburrahman atau Gus Miftah, secara langsung meminta maaf kepada Sunhaji, seorang pedagang es berusia 38 tahun, yang sebelumnya menjadi bahan olokan dalam sebuah pengajian.  


Gus Miftah mendatangi rumah Sunhaji di Desa Banyusari, Grabag, Kabupaten Magelang, pada Rabu pagi. Dalam sebuah video yang beredar, Gus Miftah terlihat mengenakan kaos putih dan jaket bomber hitam sambil duduk di samping Sunhaji.  

"Niatnya waktu itu hanya bercanda, tetapi disalahpersepsikan. Apa pun itu, saya minta maaf kepada Kang Sun," ucap Gus Miftah sambil merangkul pundak Sunhaji.  

Namun, momen ini menuai reaksi publik karena gestur Gus Miftah saat menyampaikan permintaan maaf. Tangan kanannya yang berada di pundak Sunhaji tampak menggoyang-goyangkan tubuh pedagang tersebut, yang terlihat menunduk dan hanya mengangguk-angguk.  

Sejumlah warganet mengomentari video tersebut dengan nada kritik.  

 "Sok-sokan ngrangkul tapi tangannya kayak menekan gitu," tulis akun @bibforsure di platform X.  

 "Minta maaf apa malah intimidasi?" cuit akun @babyimamonstel.  

Permintaan maaf Gus Miftah datang setelah ia mendapat teguran dari Sekretaris Kabinet, Mayor Teddy Indra Wijaya. Dalam klarifikasinya, Gus Miftah menyampaikan bahwa teguran tersebut menjadi pengingat agar lebih berhati-hati dalam berucap di depan umum.  

"Saya juga sudah ditegur oleh Bapak Seskab untuk lebih berhati-hati dalam menyampaikan pendapat dan pidato di depan masyarakat umum," ujarnya.  

Peristiwa ini bermula ketika Gus Miftah bercanda dengan nada yang dianggap merendahkan Sunhaji saat ia berjualan es di sebuah pengajian. Olok-olok tersebut memicu kritik luas dari masyarakat, yang akhirnya mendorong permintaan maaf langsung dari Gus Miftah.  

Meskipun permintaan maaf telah disampaikan, gestur dan cara penyampaiannya masih menjadi perbincangan hangat di media sosial.