Guru honorer yang ada di Sumsel tidak akan mendapat insentif. Pasalnya, kata-kata insentif hanya diperuntukkan bagi ASN yang berstatus PNS dan PPPK saja. Sehingga, nama insentif akan diubah menjadi honor untuk biaya kegiatan sekolah selama daring kepada guru tidak tetap.
- Program Bakti BCA Dukung Pendidikan Indonesia
- Tingkatkan SDM di Bidang Pendidikan, Ini yang Dilakukan Pemkab Muba
- Kepsek SD dan SMP se-Palembang di Ultimatum, Melanggar Dikenakan Sanksi
Baca Juga
Saat ini, Surat Keputusan (SK) pembagian uang honor tersebut sudah selesai ditelaah oleh Biro Hukum. Sehingga dalam waktu dekat bisa ditandatangani Gubernur Sumsel Herman Deru. Pemprov sendiri telah menganggarkan dana sebesar Rp20 miliar untuk biaya tambahan bagi guru honorer tersebut.
“Pagi kemarin kami dapat info langsung dari Dinas Pendidikan (Disdik) Sumsel jika SK-nya telah selesai ditelaah Biro Hukum. Nantinya segera naik ke Gubernur untuk ditandatangani,” kata Wakil Ketua Komisi V DPRD Sumsel, Mgs Syaiful Padli, Sabtu (3/7).
Menurutnya, tidak semua guru honor akan mendapatkan tambahan penghasilan tersebut. Dari total 14.173 PTK Honorer SMA/SMK Negeri di Sumsel yang akan menerima uang penghasilan tambahan selama daring sebanyak lebih kurang 8.000-an guru honorer. Besarannya Rp400 ribu per bulan. Pencairannya akan dilakukan sekaligus untuk Januari-Juni.
“Jika dibandingkan dengan jumlah PNS yaitu 8.066 guru PNS dan 672 pegawai PNS di sekolah, maka perbandingannya sangat tidak seimbang,” katanya.
Berdasarkan dapodik Kemdikbud, jumlah sekolah di jenjang SMA Negeri di Sumsel mencapai 327 sekolah. Untuk jumlah SMK Negeri sebanyak 116 sekolah, dan jumlah sekolah pada jenjang SLB Negeri adalah 14 sekolah.
Sedangkan untuk jumlah peserta didik pada jenjang SMA Negeri mencapai 156.651 orang, siswa SMK Negeri sebanyak 71.095 orang dan SLB Negeri sebanyak 1.641 orang. Sehingga total sekolah negeri di Lingkungan Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Selatan sebanyak 457 sekolah dengan total sebanyak 229.387 orang peserta didik.
“Update data usulan calon penerima dalam bulan Juli ini selesai. Mudah-mudahan minggu depan bisa diajukan Disdik ke BPKAD proses pencairannya,” pungkasnya.
- Anggota DPRD Sumsel Desak Gubernur Alokasikan Lagi Bantuan Stek Kopi untuk Petani
- Gubernur Herman Deru Minta Pembangunan Stasiun Pengendali Banjir di Sungai Buah Dipercepat
- Bupati Ogan Ilir Ajukan Bangubsus Rp55,5 Miliar, Gubernur Sumsel Soroti Infrastruktur Rawa