Juara bertahan Piala AFF Suzuki, Vietnam, tampil luar biasa saat mengalahkan Malaysia 3-0 di Bishan Stadium, Minggu malam (12/12).
- Pelatih Thailand Begadang Pelajari Strategi Vietnam
- Indonesia Nyaris Tersingkir, Ketum PSSI: Jantung Saya Mau Copot
- Semifinal Piala AFF Suzuki 2020: Singapura Bermasalah di Pertahanan, Indonesia Anggap Laga Final
Baca Juga
Pertemuan kedua tim merupakan ulangan partai final edisi 2018, di mana Vietnam keluar sebagai juara setelah menang secara agregat 3-2 (2-2, 1-0).
Superioritas Vietnam sudah tampak sejak menit awal pertandingan. Serangan bergelombang langsung mereka tujukan ke gawang Malaysia.
Mampu bertahan selama setengah jam, pertahanan Malaysia akhirnya jebol juga di menit 32. Nguyen Quang Hai melepaskan tembakan dengan kaki kiri dari bagian tengah kotak penalti ke sudut kiri atas meneruskan assist Nguyen Tuan Anh.
Berselang 4 menit, Nguyen Công Phuong menggandakan keunggulan Vietnam. Penyerang Vietnam itu melepaskan tembakan kaki kiri dari jarak dekat mengeksekusi assist Nguyen Quang Hai.
Setelah mengira pertandingan akan berakhir dengan skor 2-0, Nguyen Hoàng Duc menambah pundi gol Vietnam menyelesaikan umpan Nguyen Tuan Anh melalui skema serangan balik.
Kemenangan ini membuat Vietnam menggusur Indonesia dari puncak klasemen Grup B. Tak hanya itu, mengalahkan salah satu tim favorit juara memberikan Vietnam optimisme mempertahankan gelar.
“Ini selalu menjadi pertandingan yang sulit melawan Malaysia, jadi saya senang bisa menang,” kata pelatih Vietnam, Park Hang-seo.
Meski menjadi favorit juara, namun pelatih asal Korea Selatan itu tidak terlalu mau jemawa. Sebab perjalanan untuk mempertahankan gelar masih panjang.
“Saya percaya pada para pemain dan saya puas dengan kemenangan ini. Tetapi apakah ini menjadikan kami favorit atau tidak, bukanlah sesuatu yang bisa saya jawab. Bagaimana orang melihat tim kami adalah sesuatu yang akan kami serahkan kepada orang lain,” ucapnya.
Sementara itu, kekalahan mengejutkan dari Vietnam ini membuat posisi Malaysia di klasemen Grup B tidak menguntungkan. Mereka harus mengalahkan Indonesia di laga terakhir untuk memastikan lolos ke semifinal.
“Kami sudah berjuang keras. Tetapi kami kalah dari tim yang lebih baik. Sehingga sekarang kami harus tetap fokus dan berkonsentrasi pada pertandingan berikutnya melawan Indonesia,” tutur pelatih Malaysia, Tan Cheng Hoe.
Kehilangan 4 pemain yang harus menjalani karantina karena positif Covid-19, diakui Tan Cheng Hoe tidak hanya mengurangi kekuatan timnya, namun juga berimbas pada menurunnya mental bertanding pasukannya.
“Tentu saja kami berurusan dengan cedera dan masalah Covid-19 dan itu berarti moral di skuat sedang rendah. Saya pikir juga bahwa kami memberi Vietnam terlalu banyak rasa hormat dan bermain dengan terlalu hati-hati dalam bertahan sehingga kami harus banyak belajar dan ini adalah pelajaran besar bagi kami,” tukasnya.
- Buah dari Piala AFF 2020, Seharusnya Indonesia Butuh Sentuhan (Shin Tae-yong) Seperti Ini
- Pelatih Thailand Begadang Pelajari Strategi Vietnam
- Indonesia Nyaris Tersingkir, Ketum PSSI: Jantung Saya Mau Copot