Gubernur Sumsel Dorong IWAPI Lahirkan Pengusaha Perempuan Sukses dan Berdaya Saing Global

Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) H Herman Deru mendorong Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (IWAPI) Sumsel untuk melahirkan lebih banyak pengusaha perempuan yang sukses dan mampu bersaing di kancah global.


Hal tersebut disampaikan Herman Deru saat mengukuhkan kepengurusan Dewan Pengurus Daerah (DPD) IWAPI Sumsel periode 2024–2029 di Griya Agung Palembang, Kamis (17/4/2025) sore.

Dalam sambutannya, Gubernur menyampaikan bahwa IWAPI harus menjadi mentor dan fasilitator bagi perempuan yang ingin terjun ke dunia usaha. Ia menekankan bahwa pengusaha perempuan di Sumsel tidak boleh hanya mengejar keuntungan pribadi, tetapi juga harus membawa dampak positif bagi organisasi dan masyarakat.

"Para pengurus IWAPI jangan berpikir untuk mendapatkan keuntungan pribadi saja, tetapi juga membawa manfaat bagi organisasi. IWAPI harus mampu menjadi mentor bagi pelaku usaha di Sumsel," ujarnya.

Menurut Herman Deru, ada tiga hal utama yang harus dimiliki untuk menjadi pengusaha sukses, yakni keterampilan, akses permodalan, dan mental. Ketiga hal tersebut, kata dia, harus bisa difasilitasi oleh IWAPI, terutama bagi para calon pelaku usaha.

Selain itu, ia menyoroti pentingnya penguasaan teknologi digital dalam menghadapi tantangan pasar global. Ia berharap IWAPI bisa memberikan pelatihan dan pendampingan digital agar produk-produk UMKM Sumsel bisa menembus pasar internasional.

"IWAPI harus dapat memberikan pelatihan digital bagi pelaku usaha sehingga produk yang dihasilkan mampu menembus pasar dunia," tegasnya.

Herman Deru menyebut saat ini terdapat lebih dari 600 ribu pelaku UMKM di Sumsel. Ia menilai IWAPI punya peran strategis dalam membangkitkan semangat dan daya saing para pelaku usaha, khususnya perempuan, agar tidak hanya bertahan di pasar lokal, tapi juga mampu bersaing di tingkat nasional dan internasional.

"Saya ucapkan selamat kepada kepengurusan IWAPI yang baru. IWAPI memiliki tugas yang banyak, karena itu harus bekerja keras dan bersinergi dengan berbagai pihak," tandasnya.

Sementara itu, Ketua Umum DPP IWAPI Nita Yudi menyampaikan bahwa IWAPI tetap eksis selama 50 tahun karena komitmennya dalam mendorong pemberdayaan ekonomi perempuan.

"Menjadi pengusaha harus punya seribu akal. Jika satu peluang tertutup, manfaatkan peluang lain. Saat ini, ada lebih dari 40 ribu pengusaha perempuan tergabung dalam IWAPI,” ucap Nita.

Ketua DPD IWAPI Sumsel Romiana Hidayati mengakui bahwa tanggung jawab yang diemban kepengurusan baru tidaklah ringan. Namun ia menyatakan siap bersinergi dan memperkuat peran IWAPI hingga ke tingkat kabupaten/kota.

"IWAPI Sumsel siap memajukan UMKM di Sumsel. Berdasarkan data, 57 persen pelaku usaha adalah perempuan. Maka kami siap membawa kemajuan perekonomian Sumsel," katanya.

Dukungan juga datang dari Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Sumsel Affandi Udjie yang menyatakan kesiapan Kadin mendampingi pengusaha perempuan dari tingkat mikro hingga makro.

"Kadin Sumsel siap mendampingi perempuan pengusaha untuk membangkitkan perekonomian Sumsel,” pungkasnya.