Gubernur Sumsel Dorong 1 SMK Hasilkan 1 Inovasi

Penampilan siswa SMK dalam pembukaan LKS Sumsel, Rabu (9/6). (yulia savitri/rmolsumsel.id)
Penampilan siswa SMK dalam pembukaan LKS Sumsel, Rabu (9/6). (yulia savitri/rmolsumsel.id)

Sebagai upaya memotivasi minat siswa SMK meningkatkan keterampilan, tahun ini Lomba Kompetensi Sekolah (LKS) Tingkat Provinsi Sumatra Selatan digelar dengan memperebutkan piala Gubernur. Diharapkan lomba ini dapat menghasilkan produk-produk inovasi atau temuan baru dari daerah.


Gubernur Sumsel Herman Deru mengatakan, LKS setara dengan olimpiade yang berjenjang sampai ke tingkat nasional. Prestasi Sumsel pada ajang ini melesat dari tahun 2018 berada di peringkat 26 nasional, dan masuk 10 besar nasional LKS Tahun 2020. Catatan prestasi itu harus menjadi penyemangat agar Sumsel berbuat yang lebih baik. Targetnya ke depan harus juara pertama.

“Tentu acara ini menjadi fasilitas memunculkan potensi-potensi yang terpendam. Ini sekaligus bisa menjadi wadah mendeteksi inovator baru,” ujar Deru saat membuka LKS SMK Tingkat Provinsi Sumsel, di Aula Asrama Haji Palembang, Rabu (9/6).

Deru meminta agar siswa dapat mempertimbangkan potensi-potensi daerah dalam berinovasi atau berketerampilan. Terutama untuk bidang pertanian, seperti Alsintan (alat mesin pertanian) yang saat ini masih dibutuhkan petani. Dengan begitu, hasil temuan siswa bisa bermanfaat secara massal dan menjadi sejarah bagi mereka.

“Perhatian Pemerintah sudah diberikan. Saya harap bisa ada 1 SMK 1 Inovasi. Selanjutnya, sekolah menyiarkan hasil temuan itu,” katanya.

Kepala Dinas Pendidikan Sumsel, Riza Pahlevi menyebutkan, total 250 siswa SMK dari seluruh SMK di 17 kabupaten kota yang menjadi peserta di ajang ini.

“Ada 35 cabang lomba yang digelar pada lomba tingkat provinsi ini. Ke depan target Sumsel bisa bertahan di 10 besar nasional,” ucapnya.