Gubernur H Herman Deru (HD) memuji petani di Kabupaten Banyuasin, yang tetap produktif di tengah suasana Pandemi Covid 19. Hingga april ini saja, Banyuasin berhasil surplus beras hingga ratusan ribu ton.
- Impor Melonjak, Harga Gula Makin Melejit
- Konsisten Dukung Talenta Gamer Muda Indonesia, Tri Kembali Gelar H3RO Esports 5.0
- Auto2000 Sumbagsel Tawarkan Beragam Program Spesial Menyambut Lebaran
Baca Juga
Banyuasin memang diakui sebagai salah satu daerah penghasil beras di Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel). Namun HD mengingatkan Bupati H Askolani, untuk tidak kecolongan. Agar menyimpan stok sehingga kebutuhan konsumsi masyarakat di Kabupaten Banyuasin dapat terpenuhi. Dan bahkan sebagai penyuplai beras untuk daerah lain.
“Sebagai daerah andalan Provinsi Sumsel dan daerah penghasil pangan padi, Kabupaten Banyuasin jangan sampai kecolongan, sebagai penghasil beras jangan sampai tidak ada stok, jangan lupa kalau digiling randomnya 65 % dari apa yang ada stok, Tentu tetap harus dijaga,” katanya usai meninjau Posko Penanganan Covid-19 Kabupaten Banyuasin, Sabtu (25/4) siang.
Gubernur sengaja datang langsung ke Kabupaten Banyuasin, untuk memastikan ketersediaan pangan,. Karena pangan merupakan awal untuk dapat merancang perencanaan selanjutnya.
“Saya selalu mewanti-wanti agar stok pangan mencukupi, tidak pernah ada yang bisa memprediksi kapan waktunya virus ini hilang, banyak sekali persoalnya dari 17 kabupaten kota berbeda-beda, menyikapinya harus dengan cara yang berbeda-beda karena konsep didaerah, Karekter, potensi dan permasalahannya berbeda-beda,” tambahnya
Gubernur mengingatkan para kepala daerah di Provinsi Sumsel bahwa butuh kecerdasan untuk menyikapi covid 19 di daerah mereka. Di antaranya kecerdasan untuk tidak menghanyutkan rakyat merasa ketakutan.
“Terdapat tiga orang macam-macam tipe orang yang positif covid-19, pertama terjangkit berat komplikasi, kemudian terjangkit berat, dan Terjangkit dengan tanda-tanda ringan. Inventarisasi permasalahannya. Jika terjadi kemungkinan terburuk, pertama pangan, kedua ketahanan fisik warga kita,” pungkasnya
Bupati H Askolani Jasi menambahkan, cadangan pangan padi di Kabupaten banyuasin lebih kurang 561.000 ton. Sudah disimpan di lumbung padi yang tersebar di tiap kecamatan.
“Mengangtisipasi segala kemungkinan yang terjadi, kami juga telah menyiapkan sembako pak Gubernur, yang insya Allah akan segera didistribusikan antara lain telur, minyak sayur, beras dan sebagainya,” tambahnya. [ida]
- Mahasiswa Desak Munas Kadin Ditunda, Ini Alasannya
- Indonesia Klaim Sebagai Negara ke-3 Terendah Penghasil Emisi
- BTN Mobile Hadirkan 3 Fitur Baru Permudah Nasabah