Pencurian dengan kekerasan (Curas) atau lebih dikenal dengan istilah begal masih menjadi momok menakutkan bagi masyarakat Sumatra Selatan. Tidak hanya di wilayah pinggiran, namun aksi begal juga kerap terjadi di tengah kota.
- Kapolda Sumsel Gagas Turnamen Biliar: Dorong Semangat Sportif dan Sinergitas Forkopimda
- Terjun Langsung ke Lapangan, Kapolda Sumsel Pastikan PSU Empat Lawang Kondusif
- Kapolda Sumsel Ingatkan Warga Jelang PSU Empat Lawang, Waspada Hoaks dan Politik Uang
Baca Juga
Oleh karena itu, Gubernur Sumsel Herman Deru secara khusus meminta Kapolda Sumsel Irjen Toni Harmanto yang baru menjalankan tugas dalam hitungan hari, tidak memberi toleransi kepada para pelaku begal yang sudah sangat meresahkan masyarakat.
“Saya minta pelaku (begal) ini diberantas dan diberikan tindakan tegas,” kata Deru saat menerima kunjungan Kapolda beserta PJU Polda Sumsel di ruang rapat Gubernur, Senin (6/9).
Tak hanya menindak pelaku Curas atau begal, Deru juga menekankan agar jajaran Polda Sumsel tidak memberikan ruang sekecil apapun bagi pelaku aksi kriminal yang merugikan masyarakat.
“Jadi fokusnya tidak hanya pelaku begal, tapi semuanya seperti grandong dan pelaku (peredaran) narkoba,” tukasnya.
Kapolda Sumsel, Irjen Toni Harmanto mengatakan, kedatangannya menemui Gubernur untuk mengintensifkan tugas dalam membantu Provinsi Sumsel mengatasi persoalan yang saat ini dihadapi.
Toni menyampaikan, yang menjadi fokus Polda Sumsel bukan hanya pelaku tindak pencurian dengan kekerasan tetapi juga tentang peredaran narkoba.
“Selain itu, tentunya ada isu lain, salah satunya dampak dari Covid-19 seperti pemulihan ekonomi yang juga harus ditingkatkan di masyarakat,” katanya.
- Bandara SMB II Kembali Jadi Internasional, Gubernur Sumsel Ajak Semua Pihak Sinergi Maksimalkan Potensi
- Anggota DPRD Sumsel Desak Gubernur Alokasikan Lagi Bantuan Stek Kopi untuk Petani
- Kapolda Sumsel Gagas Turnamen Biliar: Dorong Semangat Sportif dan Sinergitas Forkopimda