Gubernur Ajak Wartawan di Sumsel Peka Isu Lingkungan

Gubernur Sumsel Herman Deru menghadiri pembukaan Uji Kompetensi Wartawan (UKW) yang digelar PWI Sumsel di Hotel Beston. (Humas Provinsi Sumsel/rmolsumsel.id)
Gubernur Sumsel Herman Deru menghadiri pembukaan Uji Kompetensi Wartawan (UKW) yang digelar PWI Sumsel di Hotel Beston. (Humas Provinsi Sumsel/rmolsumsel.id)

Maraknya praktik perusakan lingkungan yang dilakukan perusahaan maupun masyarakat mendapat perhatian tersendiri dari Gubernur Sumsel Herman Deru. Orang nomor satu di Bumi Sriwijaya itu mengajak insan jurnalis menjadi garda terdepan dalam mempertahankan keberlangsungan lingkungan hidup di Sumsel.


Hal ini diungkapkan Deru saat menghadiri Pembukaan Uji Kompetensi Wartawan (UKW) yang digelar Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) di Hotel Beston, Rabu (15/9).

“Wartawan bisa menjadi 'tentara' garda terdepan dalam mempertahankan keberlangsungan lingkungan melalui karya tulisannya,” kata Deru.

Deru mengatakan, peran jurnalis yakni menginformasikan sebab akibat dari kerusakan lingkungan yang dilakukan. Selain itu, bisa juga dengan sosialisasi terhadap Undang-undang maupun produk hukum lainnya yang terkait dengan lingkungan.

“Informasikan apa saja yang boleh dan tidak diperbolehkan. Seperti apa sanksi yang bisa dikenakan. Inilah yang saya harap dapat disosialisasikan ke masyarakat,” ujarnya.

Deru menjelaskan, keberlangsungan lingkungan penting sebagai warisan bagi generasi selanjutnya. Jangan sampai anak cucu menerima kondisi lingkungan yang buruk dan rusak akibat dari perbuatan pendahulunya.

“Kita juga tidak ingin menyalahkan generasi sebelumnya. Tetapi fokus kita bagaimana saat ini bisa memperbaiki lingkungan yang ada. Untuk itulah, perlu adanya perluasan informasi hingga ke desa-desa,” ucapnya.

Perhatian Deru terhadap kondisi lingkungan bukan tanpa sebab. Sebab, dalam beberapa waktu terakhir, sebagian wilayah di Sumsel terserang bencana. Mulai dari banjir dan longsor hingga bencana tahunan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla). Belum lagi, aksi kerusakan lingkungan yang dilakukan oleh berbagai perusahaan di Sumsel.

Ia bahkan baru-baru ini tengah menggencarkan program "Cinta Lingkungan"  yang bertujuan untuk mencegah masyarakat berbuat ilegal terhadap lingkungan.

“Belakangan ini terus saya dengungkan program cinta lingkungan. Saya harap wartawan bisa jadi mitra agar masyarakat dapat mencintai lingkungan di sekitarnya,” pungkasnya.