Groundbreaking pembangunan Pelabuhan Laut Dalam Tanjung Carat yang rencananya dilakukan November 2021 diprediksi molor. Kabar terbaru, peletakan batu pertama mega proyek tersebut diundur menjadi Desember 2021.
- Presiden Prabowo Tanam Padi Serentak di Sumsel, Dorong Swasembada hingga Jadi Lumbung Pangan Dunia
- Terungkap di Persidangan, Saksi Ungkap Deliar Marzoeki dan Alex Peras Perusahaan Lewat Surat Kelayakan K3
- Ribuan Jemaah Padati Tabligh Akbar Bersama Ustaz Adi Hidayat di Masjid SMB I Palembang
Baca Juga
Hal ini diungkapkan Plt Asisten II Bidang Ekonomi, Keuangan dan Pembangunan, Ekowati Retnaningsih saat dibincangi Kantor Berita RMOLSumsel.id, Kamis (21/10).
“Kayaknya agak mundur (groundbreaking,red) yah. Mungkin Desember,” katanya.
Mundurnya jadwal tersebut disebabkan ada beberapa pekerjaan administrasi yang harus dirampungkan. Hanya saja, Ekowati menegaskan jika proyek tersebut telah masuk dalam Proyek Strategis Nasional (PSN) dan telah dibuatkan SK (Surat Keputusan) oleh Menteri Koordinator (Menko) Perekonomian.
“Jadi kalau sudah ditetapkan PSN itu banyak kemudahan dan percepatannya,” ungkapnya.
Saat ini, pihaknya tengah mempersiapkan jalur akses menuju pelabuhan. Seperti jalan dan sarana infrastruktur lainnya. “Untuk jalan dikerjakan Dinas PUBM-TR Sumsel. DED (Detail engineering design)-nya sudah. Nanti tahun depan, dibantu APBN oleh Kementerian PUPR untuk dibuat jalannya,” ucapnya.
Sebelumnya, Pelabuhan Tanjung Carat yang digadang-gadang menjadi gerbang ekspor di Sumsel bakal Groundbreaking pada November mendatang. Pelabuhan ini diharapkan bisa meringankan beban Pelabuhan Boom Baru yang ada di tengah Kota Palembang.
Sebab, selama ini untuk pengangkutan komoditas Sumsel hanya dilakukan melalui pelabuhan tersebut. Mulai dari minyak sawit, karet, kelapa dan berbagai komoditas lainnya. Namun, proses pengangkutan kurang maksimal lantaran harus melalui Sungai Musi. Pelayaran kapal kerap terhambat lantaran adanya pendangkalan sungai.
Nantinya, pelaksanaan pembangunan akan menggunakan dana sharing antara pemerintah dan badan usaha. Estimasi anggaran yang bakal dibutuhkan mencapai Rp2 triliun.
- Presiden Prabowo Tanam Padi Serentak di Sumsel, Dorong Swasembada hingga Jadi Lumbung Pangan Dunia
- Terungkap di Persidangan, Saksi Ungkap Deliar Marzoeki dan Alex Peras Perusahaan Lewat Surat Kelayakan K3
- Ribuan Jemaah Padati Tabligh Akbar Bersama Ustaz Adi Hidayat di Masjid SMB I Palembang