Kemenangan perdana berhasil ditorehkan Ganda putri Indonesia, Greysia Polii/Apriyani Rahayu di penyisihan grup Olimpiade 2021, Tokyo, Sabtu (24/7).
- Indonesia Juara Umum Pencak Silat di Abu Dhabi, Menpora Berharap Masuk Olimpiade
- Rizki Juniansyah Sumbang Emas Kedua Lewat Angkat Besi
- PLN Hadirkan Reog Ponorogo di Acara Exhibition Pencak Silat Pra Olimpiade Paris
Baca Juga
Berlangsung di Musashino Forest Plaza court 2, Greysia Polii/Apriyani Rahayu sukse menundukan perlawanan Chow Mei Kuan/Lee Meng Yean (Malaysia) peringkat 14 dunia dua set langsung, 21-14, 21-17.
Greysia/Apriyani memulai service pada set pertama, tetapi keduanya gagal menghasilkan poin. Tim Malaysia, Chow Mei Kuan/Lee Meng Yean meraih dua poin pertama secara beruntun.
Awal-awal set pertama, ganda putri Indonesia lebih tertekan dan dominan defence hingga memainkan rally-rally panjang.
Greysia beberapa kali tampak ragu dalam mengambil keputusan pada keadaan long ball yang menyebabkan pengembalian tanggung, Indonesia pun sempat tertinggal 7-3 dari Malaysia.
Chow Mei Kuan/Lee Meng Yean bukan tanpa celah, Greysia/Apriyani mulai menemukan ritme permainan yang menyebabkan pasangan Malaysia melakukan kesalahan dalam pengembalian bola.
Grey/Apri kian nyaman, ganda putri Indonesia unggulan 7 dunia itu berhasil menyamakan kedudukan menjadi 10-10 sebelum menutup interval pertama 11-10.
Jelang set pertama selesai, Greysia/Apriyani melonggarkan serangan, mereka lebih santai dan memancing lawan untuk mendulang poin. Akhirnya bisa unggul jauh 19-13.
Greysia Polii/Apriyani Rahayu menutup set pertama 21-14 poin.
Pada awal set kedua, dua pasang ganda putri ini memainkan permainan menarik, bermain rally, lebih tenang, hingga aksi kejar-kejaran poin. Dua poin pertama bahkan keduanya harus mendapatkan poin secara bergantian.
Greysia Polii/Apriyani Rahayu sempat tertinggal dua angka dari Chow Mei Kuan/Lee Meng Yean, tetapi ganda putri Indonesia menunjukkan semangat juang, mereka menekan dan mendominasi hingga bisa membalikkan keadaan menjadi 6-5.
Meng/Kuan juga sempat memperlihatkan bagaimana kekuatan bertahan mereka, unggulan 14 dunia itu sukses membalikkan smash Greysia, sebelum pengembalian tanggung yang di smash Apriyani untuk menghasilkan poin.
Interval kedua Indonesia tertinggal 10-11 atas Malaysia. Ganda putri Indonesia meraih keuntungan dan menghasilkan beberapa poin dari kesalahan pasangan Malaysia, Meng/Kuan tak cukup baik dalam pengembalian bola.
Tiga poin jelang poin terakhir, Polii melakukan dropshoot menyilang yang menambah keunggulan Indonesia, sementara 18-15. Hingga akhirnya, Greysia Polii/Apriyani menutup laga dengan perolehan 21/17.
- Jenazah PMI Asal Lahat Tertahan di Malaysia, BP3MI Sumsel Cari Keluarganya
- Produksi CPO Anjlok Akibat Cuaca, Stok Minyak Sawit Capai Titik Terendah
- Satu WNI Kritis Akibat Penembakan APMM Malaysia Meninggal Dunia