Hasil survei menjadi patokan partai Golkar Sumsel dalam mengusung calon kepala daerah (Cakada) yang akan maju di Pilkada 7 Kabupaten/Kota di Sumsel tahun ini.
- DPRD Sumsel Desak Investigasi Menyeluruh Kecelakaan Kerja di PT Pusri Palembang
- Pramono Anung Tak Izinkan ASN Jakarta Berpoligami, PAN: Sesuai Aturan Saja
- Soroti Anak SD Baca Puisi di Acara Politik, Bawaslu Wanti-wanti Bacapres
Baca Juga
Golkar juga akan memprioritaskan kader partainya akan maju dalam kontestasi pilkada serentak.
“Siapa yang akan diusung jelas patokan kita hasil survei, dan kader tetap diprioritaskan khususnya yang incumbent. Jadi kita tetap mengacu survei, melihat orang itu potensial untuk menang atau tidak,” kata wakil ketua DPD Golkar Sumsel Bidang Pemenangan Pemilu Fatra Radezayansyah, Senin (17/2)
Menurutnya, survei akan dilaksanakan pada akhir Februari ini. Siapa calon yang mendapat rekomendasi dari DPP, Musda Golkar Sumsel Maret ini.
“Survei dilakukan hanya satu kali, dan rekomendasi nanti tidak pasangan. Seperti di OKUS hanya satu pasang, meski sesuai AD/ART partai minimal 3 sampai 5 nama yang diserahkan ke DPP untuk ditetapkan. DPD Sumsel hanya mengantarkan datanya dan menunggu arahan DPP siapa yang akan direkomendasikan,” kata Fatra.
Anggota DPRD Sumsel ini mengatakan, saat ini tahapan penjaringan dan penyaringan bakal calon kepala daerah dari Golkar sudah dilakukan verifikasi oleh Golkar Sumsel, dan sudah terverifikasi.
“Yang jelas selain survei, kader juga akan diprioritaskan, serta melihat elektabilatas dan peluang incumbent,” ujarnya.
- Elite PDIP Sambangi Kediaman Megawati, Apa yang Terjadi?
- Muhammad Arfani Jabat Anggota DPRD Kota Palembang
- Keluar dari Penjara, Pegi Setiawan Bernazar Bangun Masjid