Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Ikatan Mahasiswa Musi Banyuasin (IMMUBA) menggeruduk Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Palembang. Mahasiswa tersebut menuntut Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) segera menuntaskan kasus Operasi Tangkap Tangan (OTT) 2021.
- Dua Mantan Dirjen Bea Cukai Dipanggil KPK Terkait Dugaan Korupsi Pengadaan Kapal Patroli Cepat
- KPK Singgung Kasus Korupsi Pengadaan Lahan Kuburan di OKU saat Pertemuan Sekda Seluruh Indonesia
- KPK Panggil 2 Petinggi Perusahaan Tambang terkait Korupsi di Malut
Baca Juga
Koordinator Aksi, Elriawan mengatakan bahwa tingkat kejahatan korupsi di Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) tersebut seperti sudah mendarah daging.
"Sebab kasus korupsi hingga OTT seperti ini selalu terulang dan terjadi terus di Muba. Bahkan belum selesai kasus lain malah ada lagi yang baru," ucapnya, Senin (6/6).
Kedatangan mahasiswa tersebut terjadi di sela-sela sidang kasus korupsi mantan Bupati Muba, Dodi Reza Alex Noerdin.
Menurut Elriawan, kekayaan kabupaten yang seharusnya dapat dinikmati atau ditujukan untuk kesejahteraan rakyat, disalah gunakan oleh pelaku tinda korupsi. Yang mana seharusnya dari rakyat untuk rakyat, bukana dari rakyat untuk kepentingan sendiri.
"Tindakan korupsi ini sudah mengeruk harta kekayaan Kabupaten Muba, yang semestinya ditujukan untuk dinikmati oleh masyarakat Muba," terangnya.
Oleh sebab itu, Dirinya mengatakan KPK harus segera bertindak tegas serta memberikan hukuman yang sebaik-baiknya. Agar tindakan korupsi di Kabupaten Muba tidak terulang kembali.
Adapun tuntutan dari aksi massa kali ini yakni mendesak KPK untuk segera menuntut tuntas kasus OTT 2021 di Kabupaten Muba, serta meminta KPK untuk menetapkan tersangka dan nama-nama yang disebutkan dalam fakta persidangan.
Bahkan massa aksi juga meminta KPK untuk terus memantau sistem jalannya Pemerintahan Kabupaten Muba, karena rentan akan terjadi kasus korupsi kembali.
- Tim SAR Gabungan Sisir Sungai Musi Cari Dua Lansia di Muba yang Dilaporkan Tenggelam
- Muba Optimis Raih Predikat Terbaik Verifikasi Kabupaten Layak Anak 2024
- Banjir Rendam Pemukiman dan Jalintim di Musi Banyuasin, 35 KK Dievakuasi