Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Kota Pagar Alam menjadi partai politik terakhir yang menyerahkan surat keputusan dukungan model B1 KWK kepada pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota, Hepy Safriani dan Epsi Komar, Selasa (27/8).
- Gerindra Tegaskan Syukri Zen Bukan Lagi Kader Partai
- Gerindra Hanya Menang di 10 Daerah Sumsel, Ini Faktor Penyebab Kekalahan
- Gerindra Klaim Kemenangan Asgi-Iwan di Pilkada PALI
Baca Juga
Ketua DPC Gerindra Kota Pagar Alam, Dessy Siska, menyatakan bahwa partainya telah mengumumkan dukungan untuk pasangan calon kepala daerah secara serentak di seluruh Indonesia.
"Untuk Kota Pagar Alam, Gerindra memutuskan memberikan dukungan kepada pasangan Hepi Safriani dan Epsi Komar. Hari ini, kami menyerahkan bukti surat keputusan dukungan B1 KWK kepada mereka," ungkap Dessy.
Menanggapi dukungan ini, Hepi Safriani dan Epsi Komar menyampaikan apresiasi mereka kepada Partai Gerindra. Hepi berharap agar Gerindra tidak hanya memberikan dukungan politik, tetapi juga berjuang bersama untuk memenangkan pasangan Hepi/Epsi dalam Pilkada ini.
"Kami berdua mengucapkan terima kasih atas kepercayaan dan amanah yang diberikan oleh Partai Gerindra. Kami berharap dukungan ini tidak hanya sebatas politik, tetapi Gerindra juga turut berjuang bersama kami untuk memenangkan Pilkada ini," ujar Hepi.
Hepi mengakui bahwa proses untuk mendapatkan dukungan dari Gerindra tidaklah mudah. "Perjuangan untuk mendapatkan dukungan dari Gerindra sangat berat dan memerlukan proses yang panjang serta biaya yang besar. Namun, kami merasa lega karena semua usaha tersebut akhirnya membuahkan hasil dengan diterbitkannya surat persetujuan dukungan form B1 KWK. Surat ini akan kami serahkan ke KPUD Kota Pagar Alam sebagai bagian dari pendaftaran resmi pasangan Hepi/Epsi sesuai dengan tahapan Pilkada serentak," tambah Hepi.
Mengenai pernyataan Hepi tentang “mahar mahal” untuk mendapatkan dukungan Gerindra, Dessy Siska menegaskan bahwa dirinya tidak mengetahui atau terlibat dalam hal tersebut.
"Soal mahar mahal atau hal lainnya, terus terang saya tidak tahu dan juga tidak ikut campur dalam proses tersebut karena itu adalah wewenang pengurus pusat," jelas Dessy.
- Gerindra Tegaskan Syukri Zen Bukan Lagi Kader Partai
- Pasca Putusan MK, KPUD Pagar Alam Rencanakan Rapat Pleno Penetapan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Terpilih
- Gerindra Hanya Menang di 10 Daerah Sumsel, Ini Faktor Penyebab Kekalahan