Keputusan Prabowo Subianto kembali bertarung dalam pemilihan presiden sebagaiman hasil Rapimnas Partai Gerindra bukan hal yang mengagetkan.
- Gerindra Tegaskan Syukri Zen Bukan Lagi Kader Partai
- Gerindra Hanya Menang di 10 Daerah Sumsel, Ini Faktor Penyebab Kekalahan
- Gerindra Klaim Kemenangan Asgi-Iwan di Pilkada PALI
Baca Juga
"Semua sudah tahu yang bakalan maju jadi capres sudah pasti Pak Parabowo. Sdah rahasia umum dan jadi bahan konsumsi publik," kata pengamat politik Ikhwan Arif kepada redaksi, Sabtu (13/8).
Saat ini, Gerindra punya tugas berat setelah mengumumkan Prabowo Capres 2024. Gerindra yang kini menjalin kerja sama koalisi dengan PKB harus memikirkan dengan matang, siapa sosok yang akan dikawinkan dengan Prabowo untuk 2024 mendatang.
Meski berkoalisi dengan PKB, Gerindra tidak harus memaksakan diri duetkan Prabowo dengan ketum PKB, Muhaimin Iskandar.
"Karena kita lihat dari hasil beberapa lembaga survei, elektabilitas antara Prabowo dan Muhaimin Iskandar jauh jomplang," lanjut pendiri Indonesia Political Power ini.
Yang perlu diperhatikan masing-masing partai politik, koalisi tidak melulu soal capres-cawapres, namun bagaimana koalisi tetap solid hingga hari pencalonan capres-cawapres.
"Ini tugas berat menentukan pasangan tepat untuk Prabowo," tutupnya.
- Publik Happy Prabowo-Megawati Akhirnya Ketemuan
- Sudah Saatnya Prabowo Copot Menteri Tebar Pesona dan Kemaruk
- Istana Dibuka Besok, Masyarakat Bisa Rayakan Idulfitri Bareng Prabowo