Prabowo Subianto disarankan untuk tidak kembali mencalonkan diri sebagai calon presiden di Pilpres 2024, lebih baik mengusung Anies Baswedan yang lebih realistis.
- Trauma Kalah Pilpres, Ini Kata Cak Imin Soal Putusan MK
- NATO Minta Presiden AS Terpilih Jaga Geopolitik
- Pertemuan Prabowo-Megawati Tak Perlu Didorong-dorong
Baca Juga
Direktur Gerakan Perubahan, Muslim Arbi mengatakan, hal itu harus dilakukan Prabowo maupun Partai Gerindra karena melihat hasil survei yang kerap kali elektabilitas Prabowo turun meskipun tetap berada di posisi teratas.
"Prabowo tidak perlu capres lagi. Sebaiknya Gerindra dukung saja Anies sebagai Capres yang elektabilitasnya bagus," ujar Muslim kepada Kantor Berita Politik RMOL, Selasa (12/10).
Karena kata Muslim, jika Gerindra tetap ngotot mencapreskan Prabowo, maka bukan tidak mungkin elektabilitas Gerindra akan anjlok menjelang Pilpres 2024.
"Kalau Gerindra tetap Capreskan Prabowo, pasti berpengaruh pada elektabilitas partainya. Gerindra mesti realistis," pungkas Muslim.
Temuan survei terbaru yang dirilis Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC), elektabilitas pada simulasi tertutup tiga nama, Prabowo Subianto sedikit turun pada Mei 2021 elektabilitas tercatat 34,1 persen dan pada September 2021 turun ke 30,8 persen.
Sedangkan, ada tren positif jika melihat elektabiliras Gubernur DKI Jakarya Anies Baswedan yang naik dari 23,5 persen ke 25 persen.
- Gerindra Tegaskan Syukri Zen Bukan Lagi Kader Partai
- Trauma Kalah Pilpres, Ini Kata Cak Imin Soal Putusan MK
- Gerindra Hanya Menang di 10 Daerah Sumsel, Ini Faktor Penyebab Kekalahan