Gelar Festival Multietnis, Cara Pemkot Pagar Alam Jaga Kerukunan Seluruh Suku Bangsa

Penampilan tari Kebagh membuka Festival Multietnis Kota Pagar Alam, Rabu (24/11). (Humas Kota Pagar Alam/rmolsumsel.id)
Penampilan tari Kebagh membuka Festival Multietnis Kota Pagar Alam, Rabu (24/11). (Humas Kota Pagar Alam/rmolsumsel.id)

Wali Kota Pagar Alam Alpian Maskoni membuka Festival Multietnis tahun 2021 yang dirangkai dengan Lomba Kreativitas Siswa Tingkat SD/MI dalam Pagelaran Seni Tradisi Kota Pagar Alam.


Kegiatan yang dilaksanakan di Gedung Serbaguna SD Negeri 74 Gunung Gare dibuka dengan pertunjukan bela diri Kuntau dan tari Semban Bidodari atau dikenal dengan tari Kebagh. Seluruh sanggar seni suku bangsa atau etnis yang ada di Kota Pagar Alam di antaranya suku Besemah, Jawa, Batak, Minang, Sunda, Tionghoa berpartisipasi pada kegiatan ini.

Palah same-same kite jage, kite gali potensi nga lestarikah seni budaye nak ade di Kota Pagar Alam ini, mangke dide lenget nga pacak diwariskah ngai anak cucung kite kele (ayo sama-sama kita jaga, kita gali potensi dan lestarikan seni budaya yang ada di Kota Pagar Alam ini, supaya tidak hilang dan bisa diwariskan kepada anak cucu kita nanti),” ujar Alpian, Rabu (24/11).

Menurut Alpian, keberagaman suku, etnis dan budaya merupakan sebuah kekayaan bangsa yang besar, serta menjadi suatu kebanggaan sekaligus menjadi tugas bersama untuk menjaga dan melestarikan warisan tersebut sebagai komitmen kepedulian terhadap kekayaan bangsa ini.

Alpian juga menyampaikan, melalui Festival Multietnis ini diharapkan dapat meningkatkan pemahaman akan kekayaan budaya serta bisa memupuk rasa persaudaraan antar suku bangsa dan menjadi sebuah wadah persatuan dan pelestarian seni budaya di Kota Pagar Alam.

“Tujuan kita juga agar kegiatan ini menjadi daya tarik bagi wisatawan untuk berkunjung ke Kota Pagar Alam yang tidak hanya memiliki keindahan alamnya tetapi juga memiliki seni budaya yang beragam,” tuturnya.