Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memproyeksi Indonesia akan mengalami El Nino lemah pada Tahun 2023.
- Sesar Citarik Diduga Picu Gempa M 4,1 di Bogor, Begini Penjelasan BMKG
- PLN Palembang Tanggapi Cepat Gangguan Listrik Akibat Cuaca Ekstrem
- BMKG Prediksi Kemarau di Sumsel Bertahap Mulai Mei, Masyarakat Diminta Antisipasi Dampak Peralihan Musim
Baca Juga
Menilik Kondisi musim yang diprediksi lebih kering di 2023 ini, BMKG memperingatkan wilayah yang cenderung kering dan berpotensi ancaman kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Sumatra dan Kalimantan.
Mengingat Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) merupakan salah satu wilayah yang rentan Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla). Pemkab OKI menggelar apel pasukan siaga Karhutlah 2023 yang dipimpin langsung oleh Bupati OKI, H. Iskandar, SE dan jajaran Forkopimda di Kayuagung, Kamis, (26/1).
“Ada siklus El Nino yang menurut BMKG membuat kemarau tahun ini lebih kering. Untuk itu kita mulai siaga dini, Satgas Karhutlah terus meningkatkan koordinasi antar satuan, sehingga pencegahan dapat kita lakukan," kata Iskandar.
Iskandar menyebut, di Kabupaten OKI terdapat 54 titik rawan Karhutlah yang menjadi fokus pencegahan dan penanganan.
“Meskipun Lanina selama beberapa tahun terakhir, kita terus waspada untuk mempertahankan OKI zero asap,” kata Iskandar.
Sementara Kapolres OKI, AKBP Diliyanto, S. IK, SH, MH selaku Inspektur Upacara mengatakan, koordinasi, komunikasi dan kolaborasi merupakan aspek penting untuk melakukan antisipasi terjadinya Karhutlah.
“Ada 1.150 personil gabungan yang siap untuk mencegah dan menghadapi Kebakaran Hutan dan Lahan di OKI. Kita bersiap lebih awal," imbuhnya.
Dili juga berpesan agar seluruh personil gabungan mampu memastikan seluruh peralatan dalam kondisi baik dan bisa digunakan sekalipun ketika mendadak.
“Butuh fisik yang luar biasa, maka kita harus bersiap. Manfaatkan teknologi untuk pemantauan secara langsung yang efesien. Ada laporan hotspot segera lakukan verifikasi dan tindak nyata”, pungkasnya.
Sebelumnya Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten OKI, Listiadi Martin menyampaikan bahwa Kabupaten OKI sebagai pilot project nasional dalam upaya pencegahan Karhutlah melalui sistem klaster yang menjadi salah satu strategi menghadapi ancaman Karhutlah.
Model penanganan Karhutlah dalam skala landscape dengan model klaster dilakukan oleh lintas sektoral, pemerintah maupun swasta.
“Kita menekankan pada upaya pencegahan dan melakukan sinkronisasi program secara Pentahelix serta kolaborasi pihak terkait sehingga OKI bisa tangguh bebas asap tahun ini”, ungkap Listiadi.
- Sesar Citarik Diduga Picu Gempa M 4,1 di Bogor, Begini Penjelasan BMKG
- PLN Palembang Tanggapi Cepat Gangguan Listrik Akibat Cuaca Ekstrem
- BMKG Prediksi Kemarau di Sumsel Bertahap Mulai Mei, Masyarakat Diminta Antisipasi Dampak Peralihan Musim