Gegerkan Warga, Mayat Pria Paruh Baya Tersangkut di Jembatan Irigasi OKU Timur

Penenmuan mayat di saluran irigasi/Foto: Humas Polres OkU Timur
Penenmuan mayat di saluran irigasi/Foto: Humas Polres OkU Timur

Warga Desa Purwodadi, Kecamatan Belitang Mulya, Kabupaten OKU Timur, digemparkan dengan penemuan sesosok mayat laki-laki mengapung dì aliran sungai tanggul irigasi BK 16, Senin (8/7), sekitar pukul 17.30 WIB.


Jasad pria paruh baya tersebutt dìtemukan dengan kondisi mengenakan baju berwarna kehijauan dan celana panjang cokelat.

Kapolsek Belitang II, AKP Johan Syafri mengatakan, korban dìketahui bernama Asnawi (69) warga Desa Ario, Kecamatan Kemuning, Kota Palembang.

Namun, berdasarkan informasi yang dìdapat, korban sudah lama tinggal dì Desa Sariguna, Kecamatan Belitang Mulya, OKU Timur.

“Korban pertama kali ditemukan warga bernama Mursal. Saat itu, saksi sedang melintas hendak pergi ke sawah dì Desa Purwodadi, dan melihat korban mengapung terbawa air dan menyangkut dì jembatan irigasi,” jelasnya.

Kemudian, saksi memanggil warga lainnya untuk membantu menepikan mayat tersebut. Selanjutnya, menghubungi Kepala Desa Purwodadi, Heri Suseno dan diteruskan ke Kapolsek Belitang II, AKP Johan Syafri.

"Mendapatkan laporan itu saya bersama anggota langsung mendatangi TKP untuk mengevakuasi korban," ungkap Kapolsek.

Setelah tiba dì TKP, anggota Polsek Belitang II bersama anggota Koramil, perangkat desa dan warga sekitar langsung mengevakuasi korban ke Puskesmas Purwodadi, Kecamatan Belitang Mulya.

“Menurut keterangan keluarga, korban Asnawi sudah lama tinggal sendiri di Desa Sariguna. Bahkan, korban dìketahui sering pergi ke sungai untuk mandi dan buang air. Korban dìduga terpeleset saat hendak mandi, lalu terbawa arus sungai," jelasnya.

Berdasarkan keterangan dari dokter dan hasil visum, tambah Kapolsek, korban dìduga meninggal sudah sekitar 5 jam. Selain itu, tidak dìtemukan adanya bekas luka atau bekas tanda kekerasan dì tubuh korban.

"Jadi saat dìangkat ke tepi sungai, dì dalam saku korban juga dìtemukan uang tunai sebesar Rp 3,1 juta," kata Kapolsek.

Atas kejadian tersebut, pihak keluarga menerima sebagai musibah. Sehingga jenazah tidak dìlakukan autopsi. Hal ini dìtuangkan dengan surat pernyataan dari pihak keluarga.

"Jenazah saat ini telah berada dì rumah duka dan segera dì kebumikan dì TPU Desa Sariguna," pungkas Kapolsek.