Gegara Gaji Kecil, Oknum Honorer Kementerian Perhubungan Ikut Nyambi Maling Motor

Bobi Setiawan oknum honorer di Kementerian Perhubungan dan Reby Mulia saat digiring petugas menuju ruang pemeriksaan unit 4 Subdit III Jatanras Ditreskrimum Polda Sumsel /Foto:Fauzi
Bobi Setiawan oknum honorer di Kementerian Perhubungan dan Reby Mulia saat digiring petugas menuju ruang pemeriksaan unit 4 Subdit III Jatanras Ditreskrimum Polda Sumsel /Foto:Fauzi

Tim Opsnal Unit 4 Subdit III Jatanras Ditreskrimum Polda Sumsel meringkus dua sekawan pelaku Curanmor yang menggasak dua motor sekaligus di kos Jalan Lunjuk Jaya, Kecamatan Ilir Barat I Palembang, Selasa 4 Juli 2023 lalu.


Salah satu pelaku Bobi Setiawan merupakan pegawai honorer BPTD kelas II Sumsel Kementerian Perhubungan yang bertugas di jembatan timbang Lahat. Sedangkan Reby Mulia berstatus pengangguran kedua pelaku masih bersaudara ipar. 

Mereka menggasaka dua sepeda motor yang terparkir di depan kos-kosan yakni merk Yamaha NMax dan motor Honda Beat. 

Kasubdit III Jatanras Polda Sumsel Kompol Agus Prihadinika mengatakan, Bobi Setiawan diamankan bersama saudara iparnya Reby (25). 

"Kedua tersangka adalah saudara ipar yang merupakan komplotan dari pelaku curanmor yang sudah kami tangkap sebelumnya,"kata Agus Selasa 12 September 2023. 

Dikatakan Agus Bobi Setiawan ditangkap di Jalan Lintas Tengah, Desa Muaramau Lahat saat sedang bertugas sebagai honorer LLAJ dijembatan timbang

"Tersangka sudah diamankan dan selanjutnya kami proses, untuk keterlibatannya dia mengaku hanya mengawasi, " katanya. 

Sementara Bobi mengaku jika ia disuruh oleh mertua untuk ikut kakak iparnya mencuri sepeda motor. Alasannya untuk menutupi utang bank. Ia juga sudah bekerja sebagai honorer di kementerian Perhubungan selama kurang lebih enam tahun gajinya kecil sehingga tidak mencukupi kebutuhan hidup sehari hari.

"Disuruh mertua pak. Katanya ikutlah sama kakak-kakakmu, untuk bayar utang bank. Sebulan itu kami harus bayar Rp 3,5 juta pak karena rumah kami digadai, kalau uang dari saya dan uang saudara-saudara ipar saja tidak cukup, " ujar Bobi. 

Bobi menyebutkan jika ia hanya menerima hasil penjualan motor hasil curian sebesar Rp 750 ribu.  "Dalam beraksi kami lima orang. Saya baru ikut satu kali itulah pak. Motor tidak tahu dijualnya berapa, saya cuma dikasih Rp 750 ribu. Soalnya peran cuma mengawasi situasi,"katanya.