Gegara Ditemukan Ulat dalam Makanan, MBG di Empat Lawang Disetop Sementara

Kapolres saat mengecek dapur MBG/ist
Kapolres saat mengecek dapur MBG/ist

Program Makan Bergizi Gratis (MBG) dari pemerintah di Empat Lawang terpaksa disetop sementara waktu.


Pasalnya, terdapat ulat dalam makanan yang dibagikan kepada siswa di SDN 7 Tebing Tinggi, Empat Lawang yang berujung siswa tersebut harus dibawa ke Puskesmas untuk menjalani pemeriksaan kesehatan.

Peristiwa ini terungkap saat siswa kelas 3C dan 3D yang tengah menyantap makanan gratis melihat adanya ulat kecil menempel di wadah nasi berbahan stainless, Selasa kemarin (18/2).

Para siswa segera melaporkan temuannya kepada guru, yang kemudian mengecek langsung kondisi makanan tersebut.

Setelah memastikan adanya ulat, guru langsung menginstruksikan seluruh siswa untuk menghentikan makan dan mengumpulkan kembali makanan yang telah dibagikan.

Pihak sekolah segera melaporkan kejadian ini kepada pihak berwenang. Regu patroli yang menerima laporan langsung turun ke lokasi dan melakukan pengecekan.

Dari hasil investigasi di lapangan, nasi gratis yang terkontaminasi ulat tersebut berasal dari penyedia makanan yang bertanggung jawab dalam pengadaan makan gratis di SDN 8 Tebing Tinggi.

Kapolres Empat Lawang, AKBP Abdul Aziz Septiadi bersama Kasat Intel AKP Gunawan dan Kasat Reskrim Iptu Adam Rahman, turun langsung untuk mengecek dapur tempat penyediaan makanan.

Setelah dilakukan pemeriksaan, pihak kepolisian dan otoritas terkait memutuskan untuk menyetop sementara distribusi MBG di Kabupaten Empat Lawang hingga ada hasil investigasi lebih lanjut mengenai standar kebersihan dan keamanan makanan yang disediakan.

“Kami masih mendalami adanya dugaan mengingat adanya korban dari pihak anak-anak. Intinya kami belum bisa bicara lebih lanjut karena masih kita dalami dan dalam tahap penyelidikan,” kata Kapolres ketika diwawancarai awak media.

Dia juga mengatakan akan menyetop sementara distribusi MBG mengingat adanya 8 anak-anak menjadi korban dan sempat dilarikan ke Puskesmas Tebing Tinggi.

“Jadi mengingat adanya korban, aktivitas MBG ini akan kami setop sementara sampai tahap perkembangan lebih lanjut,” pungkasnya.