Latihan gabungan militer berskala besar, Super Garuda Shield 2024, tengah berlangsung meriah di Baturaja, Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Sumatera Selatan, Kamis (29/8).
- Tetap Fokus Infrastruktur, APBD Sumsel 2023 Capai Rp10,51 Triliun
- Diduga Frustasi, Nenek 80 Tahun di Musi Rawas Akhiri Hidup dengan Gantung Diri di Pohon Sawo
- Naik Pangkat, 59 Personel Polres OKU Mandi Kembang
Baca Juga
Ribuan personel dari Indonesia, Amerika Serikat, dan Jepang berpartisipasi dalam latihan yang digelar dari tanggal 26 Agustus hingga 9 September 2024.
Salah satu sorotan utama dalam latihan ini adalah penerjunan massal yang 200 prajurit penerjun dari ketiga negara. Penerjunan dilakukan di Pusat Latihan Tempur (Puslatpur) Baturaja, dengan menggunakan pesawat C-130 dari Indonesia dan Amerika Serikat.
Panglima TNI, Jenderal Agus Subiyanto, secara langsung menyapa warga Baturaja yang antusias menyaksikan latihan tersebut. Dia menjelaskan bahwa penerjunan ini dilakukan di Puslatpur Baturaja, melibatkan penerjun dari ketiga negara.
"Pasukan diterbangkan menggunakan dua pesawat C-130 milik Amerika Serikat dan dua pesawat C-130 dari Indonesia, yang berangkat dari Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta," ujarnya
Beliau menegaskan pentingnya latihan ini dalam meningkatkan kemampuan tempur dan kerja sama antar negara. Tujuannya adalah untuk memperkuat kemitraan pertahanan antara AS dan Indonesia, sesuai dengan Pengaturan Kerja Sama Pertahanan (Defense Cooperation Arrangement), dan mendukung kawasan Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka.
Selain itu latihan ini juga dirancang untuk meningkatkan kemampuan negara peserta dalam bertukar data secara aman dan otomatis, tanpa batasan geografis, politik, atau organisasi.
"Latihan ini penting untuk mengasah kemampuan prajurit dari masing-masing negara dalam pola latihan gabungan Super Garuda Shield tahun 2024," pungkanya.
- TNI-Polri Berhasil Identifikasi 12 Korban Kebrutalan KKB di Yahukimo
- Tiga Anggota TNI Diperiksa Polisi Buntut Penjualan Senjata ke OPM
- Penampakan Rumah Mewah Anggota TNI yang Diduga Terlibat Penembakan Polisi di Way Kanan