Gangguan Transmisi Lahat-Bukit Asam Dirasakan Hingga Empat Provinsi

Ilustrasi lilin saat mati lampu. (Istimewa/net)
Ilustrasi lilin saat mati lampu. (Istimewa/net)

Pemadaman listrik yang diakibatkan gangguan transmisi Lahat-Bukit Asam tak hanya dirasakan oleh warga Sumsel saja. Pemadaman juga terjadi di tiga provinsi lainnya yakni, Jambi, Bangka Belitung dan Bengkulu.


Seperti yang dirasakan Alex, warga Kabupaten Lebong Provinsi Bengkulu. Mati listrik juga dialami hampir seluruh wilayah Lebong. "Habis sholat Maghrib tadi sudah padam. Sampai sekarang belum hidup," kata Alex saat dibincangi wartawan, Senin (4/7). 

Dia mengatakan, tak lama dari pemadaman, dirinya mendapat pesan berantai dari aplikasi Whatsapp jika pemadaman listrik berasal dari transmisi wilayah Lahat-Palembang. "Sehingga mengakibatkan listrik di seluruh wilayah Lebong mati total. Itu pesan dari PLN Muara Aman," ucapnya. 

Hanya saja, untuk wilayah provinsi Bengkulu, mati listrik hanya terjadi di sejumlah wilayah. "Untuk Bengkulu kota masih hidup. Mungkin karena wilayah Lebong ini berbatasan dengan Sumsel dan yang paling dekat," bebernya. 

Sementara itu, Humas PT PLN Wilayah Sumatera Selatan, Jambi dan Bengkulu (WS2J), Sendy Rudianto mengatakan, tim saat ini masih berupaya melakukan penormalan. "Kami juga masih mencari sumber penyebab terjadinya gangguan," ungkap Sendy saat dihubungi Kantor Berita RMOLSumsel. 

Dia mengatakan, dugaan awal, gangguan transmisi terjadi pada Saluran Udara Tegangan Menengah (SUTM) Lahat-Bukit Asam hingga akhirnya berimbas ke transmisi lainnya. "Perbaikan saat ii masih terus dilakukan. Mudah-mudahan bisa teratasi dalam waktu singkat," bebernya. 

Menurutnya, gangguan tersebut bukan menjadi yang terparah yang pernah terjadi. Namun, karena dampaknya yang cukup luas dan jarang terjadi, gangguan itu menimbulkan kepanikan. 

"Gangguannya meliputi empat provinsi yakni Sumsel, jambi, dan Bangka Belitung. Kalau untuk provinsi lain kami belum cek," terangnya.