Pemuda Panca Marga (PPM) Sumsel menjalin kerjasama dengan Badan Usaha Milik Daerah PT SAI. Hal ini tujuannya untuk mengembangkan sektor pertanian di Bumi Sriwijaya, Kamis (18/11).
Ketua PPM Sumsel, Gerry Iskandar mengatakan, kerjasama atau MoU ini merupakan keingingan dan keharusan bagi PPM. Sebagai tempat belajar dibidang pertanian sekaligus mengembangkan dunia pertanian di Sumsel.
"Apalagi, PT SAI ini merupakan BUMD tentunya kita harus berkontribusi membantu agar menciptakan PAD yang besar, dan bisa berguna bagi Sumsel," katanya, Kamis (18/11).
Nantinya, kerjasama ini diantaranya pemanfaatan lahan, alat pertanian, serta bisnis dari bagian Hulu hingga ke Hilir. Dia juga mengaku, saat ini beberapa anggota PPM juga memiliki lahan untuk dapat dimanfaatkan. Bahkan, lahan milik para veteran juga dapat dimanfaatkan agar dapat dioptimalkan untuk mendapatkan PAD.
"Untuk sistem kerjasamanya kami masih akan menindaklanjuti lagi bersama PT SAI. Tapi, segera mungkin kami akan melakukan action dari kerjasama ini," ujarnya.
Menurutnya, kerjasama ini sangat baik karena selain dapat belajar. PT SAI juga memiliki jaringan yang luas, dan BUMD baru yang dibentuk oleh Gubernur Sumsel, Herman Deru.
"Intinya kerjasama ini dilakukan untuk misi belajar, sosial, nasionalisme serta membantuk masyarakat di Sumsel," pungkasnya.
Sementara itu, Direktur Utama PT Sriwijaya Agro Industri (SAI), Arkoni menambahkan dengan kerjasama ini juga diharapkan PPM dapat mengawal pertanian di Sumsel. Apalagi, organisasi kepemudaan ini memiliki jaringan sampai ke tingkat desa.
"Jadi kegiatan yang dilakukan ini bukan semata untuk profit tapi lebih ke sosial," katanya.
Sebagai PT SAI, pihaknya nanti akan melakukan penyediaan seperti bibit, pupuk dan lain sebagainya dari Hulu hingga ke Hilir industrinya. Proses ini tentunya perlu pengawalan para PPM sehingga kehadiran pihaknya memiliki makna terutama masyarakat pertanian.
"Saat ini juga Gubernur terus menggemakan program kemandirian pangan agar dapat mengurangi biaya hidup," ujarnya.
Dia mengaku potensi pertanian di Sumsel sendiri beragam, mulai dari bidang persawahan, holtikulturan, dan lain sebagainya. Lahan yang kosong ini nantinya akan dimanfaatkan dan diberdayakan menjadi nilai yang produktif mulai dari tanam padi, ubi dan lainnya.
"Kami akan bantu hasil lahan itu, mulai dari penjualan hingga industrinya," pungkasnya.
- Anggota DPRD Sumsel Desak Gubernur Alokasikan Lagi Bantuan Stek Kopi untuk Petani
- Gubernur Herman Deru Minta Pembangunan Stasiun Pengendali Banjir di Sungai Buah Dipercepat
- Bupati Ogan Ilir Ajukan Bangubsus Rp55,5 Miliar, Gubernur Sumsel Soroti Infrastruktur Rawa