Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) terus mendorong optimalisasi sektor pertanian di Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) sebagai bagian dari strategi menjadikan Sumsel sebagai lumbung beras nasional.
- Gubernur Herman Deru Minta Pembangunan Stasiun Pengendali Banjir di Sungai Buah Dipercepat
- Bupati Ogan Ilir Ajukan Bangubsus Rp55,5 Miliar, Gubernur Sumsel Soroti Infrastruktur Rawa
- Pemprov Sumsel Siapkan Kantor Baru untuk MUI, Target Realisasi Tahun Depan
Baca Juga
Hal ini ditegaskan Gubernur Sumsel Herman Deru saat mengikuti Panen Raya Padi Serentak di 14 provinsi secara virtual bersama Presiden RI Prabowo Subianto, Senin (7/4/2025).
Di Sumsel, panen raya dipusatkan di Desa Cahya Maju, Kecamatan Lempuing, Kabupaten OKI. Presiden Prabowo sendiri hadir langsung dalam panen nasional yang dipusatkan di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur.
"Panen raya di 172 kabupaten/kota ini sangat penting karena menunjukkan bahwa pemerintah pusat memberi perhatian serius pada sektor pangan. Sumsel harus ambil bagian dengan menunjukkan peran strategisnya," kata Deru.
Deru menegaskan, Sumsel memiliki modal kuat sebagai daerah lumbung pangan, salah satunya melalui potensi lahan pertanian di OKI yang sangat luas dan subur.
Saat ini, luas baku sawah di OKI mencapai 104 ribu hektare, dan masih bisa ditingkatkan melalui program cetak sawah dan optimalisasi lahan.
"Kita terus dorong agar produksi di OKI meningkat dua kali lipat. Ini penting untuk menjadikan Sumsel sebagai provinsi yang mandiri pangan dan bisa menopang daerah lain," ujar Deru.
Menurutnya, kerja sama dengan pemerintah pusat sangat penting, terutama dalam hal penyediaan pupuk bersubsidi, bantuan alat dan mesin pertanian, serta anggaran penyerapan beras oleh Bulog yang tahun ini mencapai Rp40 triliun.
“Petani tidak perlu ragu untuk meningkatkan produksi. HPP sudah ditetapkan Rp6.500/kg dalam kondisi siap angkut. Pemerintah pusat hadir dan mendukung penuh,” tegas Deru.
Bupati OKI Muchendi Mahzarekki menyambut baik perhatian pemerintah pusat dan provinsi terhadap potensi pertanian di OKI.
Ia menyampaikan, Lempuing sebagai sentra produksi pangan telah memiliki areal sawah IP 300 seluas 7.380 hektare dengan produktivitas 7-8 ton per hektare.
"Lahan pertanian yang kami panen hari ini seluas 250 hektare dari total 485 hektare, dan semuanya sudah IP 300. Ini membuktikan bahwa OKI siap menjadi tulang punggung produksi beras di Sumsel," kata Muchendi.
Muchendi menambahkan, OKI telah mendapat bantuan optimalisasi lahan seluas 46.762 hektare dari pemerintah pusat, yang sampai Maret 2025 telah terealisasi lebih dari 4.500 hektare. Selain itu, pemkab terus mendorong pemanfaatan lahan tidur, termasuk lahan HGU milik perusahaan yang belum tergarap.
"Kami menargetkan OKI menjadi penyumbang utama produksi beras di Sumsel. Potensi kami sangat besar dan dukungan dari pemerintah pusat serta provinsi semakin memperkuat langkah ini," ujarnya.
- Anggota DPRD Sumsel Desak Gubernur Alokasikan Lagi Bantuan Stek Kopi untuk Petani
- Gubernur Herman Deru Minta Pembangunan Stasiun Pengendali Banjir di Sungai Buah Dipercepat
- Bupati Ogan Ilir Ajukan Bangubsus Rp55,5 Miliar, Gubernur Sumsel Soroti Infrastruktur Rawa