Puluhan pekerja proyek pembangunan Jalan Tol Semarang-Demak, Jawa Tengah, menggelar aksi mogok kerja di depan kantor perusahaan PP Urban, Rabu sore (16/3).
- Dua Karyawan PT SKB Dibebaskan, Serikat Pekerja dan Ormas Garda Prabowo Datangi Pengadilan Tinggi Palembang
- Tolak Diskriminasi Gender dalam Pilkada, Aliansi Peduli Demokrasi Gelar Aksi Damai di KPU Kota Palembang
- GMNI: Tangkap dan Adili Keluarga Mulyono
Baca Juga
Aksi mogok kerja yang dilakukan 75 orang pekerja tersebut, menuntut tanggung jawab Deni Nugroho, selaku Projek Manager Tol Plane Semarang-Demak, untuk membayar gaji sebesar Rp 4 juta-5 juta rupiah yang belum dibayar sejak tanggal 7 Maret lalu.
Heri Pramono, wakil mandor pekerja proyek Jalan Tol Semarang-Demak, mengaku, hampir setiap bulan pihak penanggung jawab selalu terlambat memberikan gaji.
"Dari awal kerja, mesti terlambat, dan kita pasti harus demo dulu baru dikasih. Di samping itu, Pak Deni juga nggak bisa ditemui, dengan alasan berada di luar kota," ujar Heri.
Dalam aksinya, para pekerja sempat memblokir pintu utama ke area perusahaan yang juga digunakan untuk pembuatan tiang pancang Jalan Tol Semarang-Demak, yang berada di Desa Batu, Demak tersebut.
"Kami mogok kerja sudah dua minggu ini. Intinya, sebelum gaji diberikan, kami akan mogok, sampai tuntutan kami dipenuhi," pungkas Heri.
Sementara itu, hingga saat ini, baik Deni Nugroho ataupun pihak perusahaan, enggan memberikan keterangan.
"Tidak boleh masuk, Pak Deni masih rapat audit di dalam," ujar salah seorang petugas keamanan PP Urban seperti diberitakan Kantor Berita RMOLJateng.
- Dua Karyawan PT SKB Dibebaskan, Serikat Pekerja dan Ormas Garda Prabowo Datangi Pengadilan Tinggi Palembang
- Tolak Diskriminasi Gender dalam Pilkada, Aliansi Peduli Demokrasi Gelar Aksi Damai di KPU Kota Palembang
- GMNI: Tangkap dan Adili Keluarga Mulyono