Gajah Liar Kembali Masuk Pemukiman di OKI, BKSDA Sumsel Minta Warga Tak Gunakan Kekerasan

Gajah liar masuk ke pemukiman warga di  Desa Simpang Tiga Sakti Kecamatan Tulung Selapan, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Sumsel. (Tangkapan Layar)
Gajah liar masuk ke pemukiman warga di Desa Simpang Tiga Sakti Kecamatan Tulung Selapan, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Sumsel. (Tangkapan Layar)

Balai Konservasi Sumber Daya Alam Sumatera Selatan (BKSDA Sumsel) masih berupaya menggiring gerombolan gajah liar yang kembali masuk pemukiman dan merusak sejumlah fasilitas Desa Simpang Tiga Sakti Kecamatan Tulung Selapan, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Sumsel. 


Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam Sumatera Selatan (BKSDA Sumsel), Ujang Wisnu Barata mengatakan, mereka telah menurunkan tim ke lokasi untuk menggiring gajah tersebut kembali ke habitatnya.

"Sejak kemarin tim kami yang terdiri dari 4 orang dan gabungan dari perusahaan tiba di lokasi untuk melakukan orientasi dan berjaga," kata Ujang saat dihubungi pada Jum'at (5/1). 

Menurutnya, tim yang diturunkan telah membuat posko pemantauan dan akan rutin melakukan ronda bersama masyarakat setempat.

"Kita meminimalisir jangan sampai upaya kita membuat gajah-gajah liar menjadi lebih panik.Makanya kita orientasi dahulu, karena keselamatan warga penting dan keselamatan gajah juga penting," ungkapnya.

Selain itu, Ujang menyebut petugas yang di lapangan juga akan mengimbau masyarakat untuk tidak mengusir gajah-gajah dengan cara kekerasan, agar tidak membuat gajah marah.

Dengan tegas Ujang mengutarakan, warga tidak diperkenankan mengusir gajah dengan cara melempar, baik dengan batu, kayu maupun petasan. "itu justru bisa merubah perilaku gajah menjadi panik," kata Ujang. 

Ujang menambahkan, kawasan tersebut merupakan jalur lintasan gajah-gajah. 

Meski gajah itu masuk ke permukiman, Ujang memastikan tidak ada rumah warga yang mengalami kerusakan. 

"Belum perlu warga mengungsi, yang jelas petugas kami dan perusahaan serta sebagian masyarakat sudah berjaga menghalau gajah tersebut," pungkasnya.

Sementara itu, Danramil 042-11 Tulung Selapan Kapten Amry Joyo mengatakan, pihaknya juga turut serta membantu pihak BKSDA untuk menggiring gajah ke habitatnya. 

"Ada satu gajah yang terpisah dari kelompoknya dan tersesat di Desa Simpang Tiga Sakti," kata Army. 

Army juga menuturkan, beberapa fasilitas warga seperti masjid, jembatan kayu penghubung desa dan kebun warga dirusak gajah-gajah tersebut. 

Lanjut Army, kawanan gajah liar itu kembali lagi pada hari ini. Army juga menjelaskan, Pihak BKSDA, Kecamatan Tulung Selapan dan Babinsa bersiaga agar tidak mengganggu pemukiman warga lagi. 

Army juga menambahkan, pihak Babinsa telah mengimbau warga untuk waspada dan tidak mengusir gajah dengan cara melemparnya dengan batu dan lain-lain. 

"Untuk saat ini tidak ada korban jiwa, namun warga tetap diminta waspada akan munculnya gajah-gajah liar ini," pungkasnya.