Posisi tawar Partai Golkar sangat tinggi setelah memutuskan bergabung dengan koalisi Partai Gerindra menuju Pilpres 2024.
- Gerindra Tegaskan Syukri Zen Bukan Lagi Kader Partai
- Gerindra Hanya Menang di 10 Daerah Sumsel, Ini Faktor Penyebab Kekalahan
- Gerindra Klaim Kemenangan Asgi-Iwan di Pilkada PALI
Baca Juga
Menurut analis komunikasi politik Hendri Satrio, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto bisa saja menjadi pendamping Prabowo Subianto.
"Kesempatan Golkar mendorong kadernya untuk menjadi Cawapres Prabowo cukup besar," ujar Hensat, sapaan Hendri Satrio, Senin (14/8).
Airlangga memiliki rekam jejak mumpuni di bidang ekonomi. Sebagai Menko Perekonomian, Airlangga sukses membantu pemerintahan Presiden Joko Widodo menghadapi pandemi Covid-19.
Soal posisi cawapres Prabowo, tidak dipungkiri PAN juga menginginkan posisi RI 2 dengan mengajukan Menteri BUMN, Erick Thohir.
Akan tetapi, peluang Golkar dianggap lebih besar mengisi pendamping Prabowo dibanding partai pimpinan Zulkifli Hasan itu.
"Titik tawar Golkar sangat besar. Golkar sudah bergabung ke koalisi, sekarang tawar-menawar akan menjadi lobi dengan partai lain untuk mendorong Airlangga jadi cawapres," tutupnya.
- Gerindra Tegaskan Syukri Zen Bukan Lagi Kader Partai
- Prabowo Ungkap Kemenangannya di Pilpres 2024 Berkat Dukungan Jokowi
- Trauma Kalah Pilpres, Ini Kata Cak Imin Soal Putusan MK